Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Lazismu Pusat gelar Public Expose Hasil Survei Indeks Literasi Zakat Muhammadiyah 2022 pada Jumat (17/3). Kegiatan yang bertema “yang Muda yang Beraksi” ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui akun Youtube LAZISMU Pusat.
Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais. Dalam sambutannya, Imam mengucapkan selamat atas hasil survei yang sukses diluncurkan. Imam menilai riset berbasis data menjadi salah satu elemen penting dalam pergerakan filantropi. Ia juga berharap hasil riset ini bisa menjadi rujukan dalam membuat suatu terobosan untuk memasifkan gerakan zakat di kalangan generasi Z dan generasi milenial.
Mengenai kondisi masa kini, Imam melihat banyaknya gerakan crowdfunding di kalangan generasi muda. “Contoh kecilnya, beberapa hari lalu di Tasikmalaya, beberapa anak SMP patungan membantu temannya yang sepatunya rusak. Berita ini kemudian viral dan mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat sebagai bentuk upaya solidaritas sosial di kalangan generasi muda,” imbuhnya.
Baca Juga: Ketua Lazismu PP Muhammadiyah Tantang Lazismu Sudan Luaskan Syiar Dakwah Kemanusiaan Muhammadiyah
Namun, melihat masih banyaknya generasi muda yang gemar flexing karena terpengaruh media sosial, hal ini menjadi kontras dengan banyaknya pula generasi muda yang hidup di tengah kemiskinan. Oleh karenanya Imam berharap literasi zakat yang dimiliki oleh generasi muda, bisa mendorong suatu inovasi gerakan zakat. “Dengan pengemasan yang lebih down to earth, menggunakan media sosial yang efektif dan menggunakan story telling yang efektif, tentu akan bisa menyentuh generasi muda agar bisa berpartisipasi dalam gerakan zakat yang diiniasi oleh lazismu,” pungkasnya.
Hasil survei dipaparkan oleh Sita Rahmi, selaku Manajer Divisi R&D Lazismu Pusat. Dilanjut beberapa paparan materi, yaitu materi Dinamika Kajian Filantropi Islam di Indonesia oleh Amelia Fauzia, Strategi Dakwah Zakat Millenial yang Kreatif dan Inovatif oleh Beta Pujangga, Psikologi Anak Muda dan Lazismu oleh Barry Aditya, dan Generasi Muda sebagai Changemaker oleh Kusuma Dyah Sekararum.
Adapun para penanggap terdiri dari perwakilan beberapa ortom Muhammadiyah, yaitu Dzulfikar Ahmad Tawalla dari PP Pemuda Muhammadiyah, Ariati Dina Puspitasari dari PP Nasyiatul ‘Aisyiyah, Abdullah S. Toda dari PP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Nashir Efendi dari PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah. (sa)