Sekitar tahun 1986, Pemuda Muhammadiyah Cabang Kotagede Yogyakarta mensponsori Taman Pendidikan al-Qur`an (TPA) dengan metode Iqro`. Kelahiran TPA tersebut telah membangkitkan semangat Pimpinan ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia. Hampir seluruh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah di Indonesia saat itu mengirimkan kader-kadernya untuk mengikuti pelatihan TPA.
Bahkan, seorang istri Gubernur Kalimantan Selatan kala itu berhasil mengembangkan TPA di seluruh wilayahnya. Jerih-payah para kader Pemuda Muhamadiyah yang dipimpin oleh K.H. Humam tersebut menginspirasi untuk membuat gerakan-gerakan cinta al-Qur’an.
Pada masa sekarang gerakan-gerakan untuk mencintai al-Qur’an semakin tumbuh berkembang di seluruh Indonesia. Generasi Hafiz al-Qur’an terus bertambah dan bermunculan. Di antara tempat-tempat menghafal al-Qur’an yang digagas oleh penggerak Muhammadiyah ialah :
Adanya lembaga-lembaga pendidikan tahfidz tersebut merupakan secercah harapan di tengah hingar-bingarnya millenium cyber. Tantangan bagi Muhammadiyah-‘Aisyiyah ialah bagaimana membangkitkan kemauan para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di pondok tahfidz. Orang tua seyogianya tidak perlu khawatir akan kemampuan anak karena Allah akan mencahayai hati dan otak mereka.
Menurut Ustadz Taufik, Ketua Pondok Tahfiz Griya Qur’an yang terletak di Beji, Depok, Jawa Barat, jumlah hafidz kini seluruhnya sudah mencapai 200 ribu orang, terdiri atas anak-anak dan orang dewasa. Dari jumlah tersebut, 50% berada di Bima dan Nusa Tenggara Timur. Suara ‘Aisyiyah kemudian mengamati sejumlah pesantren hafidz yang memiliki fokus terhadap penghafal al-Qur`an itu.
Aktivitas di Pondok Tahfiz Griya Qur’an di Beji, Depok, Jawa Barat, dikhususkan untuk menghafal al-Qur’an, dari pagi, siang, sore, hingga malam. Santri yang belajar di pondok itu sementara tidak belajar di sekolah umum. Santrinya sangat variatif, mulai dari lulusan SD sampai sarjana, seperti lulusan UI dan UNSRI. Intinya, proses menghafal di pondok ini tidak membedakan tingkat pendidikan.
Bersambung Generasi Penghapal al-Quran (2)
Sumber Ilustrasi : http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2016/12/25/48118/persembahan-jubah-kemuliaan-dari-anak-penghafal-quran/