Wawasan

Gerakan Peduli Lingkungan

Lingkungan
Gerakan Peduli Lingkungan

Gerakan Peduli Lingkungan (foto: okezone)

Oleh: Mahsunah

Alam semesta dan seisinya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Manusia sebagai makhluk Allah tidak dapat terlepas dari lingkungannya karena keduanya saling mempengaruhi. Permasalahan akan muncul apabila terjadi ketidakseimbangan antara manusia dengan sumber-sumber alam yang ada di sekitarnya.

Gangguan oleh alam terjadi secara alami apabila terdapat tekanan dari dalam maupun dari luar bumi. Ini menimbulkan peristiwa bencana alam yang mengakibatkan kerusakan. Manusia sering berperilaku membuat kerusakan di bumi yang menyebabkan gangguan keseimbangan sehingga memicu munculnya bencana yang dahsyat.

Ancaman Kerusakan Lingkungan

“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)-mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin…” (QS. Luqman [31]: 20).

Bencana yang terjadi banyak pula karena adanya faktor eksploitasi oleh manusia yang dilakukan secara terus menerus. Sebagai contoh eksploitasi yang dilakukan manusia terhadap alam adalah; (1) pembakaran hutan untuk membuka lahan baru; (2) penebangan secara liar sehingga hutan menjadi lahan gundul dan dataran tinggi menjadi kehilangan pasaknya; (3) penangkapan ikan dengan menggunakan teknologi atau bahan kimia  yang merusakkan lingkungan; (4) pembuangan limbah tidak pada tempatnya, dll.

Baca Juga

Perempuan: Ujung Tombak Kelestarian Lingkungan Hidup

Perilaku fasad tersebut menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, pencemaran udara, dan merebaknya  pertumbuhan hama serta punahnya spe-sies flora dan fauna. Selain itu, akan terjadi global warming akibat manusia sering menggunakan zat yang berbahaya bagi kondisi ozon. Karena banyaknya penebangan hutan secara liar, pohon sebagai penghasil oksigen sudah menjadi langka. Padahal sebenarnya alam Indonesia memiliki daya dukung lingkungan, yang mampu memberikan semua hal yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya.

Allah swt. berfirman,

ظهر الفساد في البر والبحر بما كسبت أيد الناس ليذيقهم بعض الذى عملوا لعلهم يرجعون

Artinya, telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS. ar-Rum [30]: 41).

Manusia sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna adalah sebagai amanah agar manusia mengelola lingkungannya dengan baik sehingga mampu menciptakan kesejahteraan penduduknya. Masyarakat perlu disadarkan tentang manfaat lingkungan hidup bagi kehidupan manusia antara lain terciptanya lingkungan yang sejuk serta pemandangan yang indah, terpenuhinya hajat hidup, terpeliharanya habitat binatang dan lingkungan flora,  terhindar dari polusi udara, serta menjaga terjadinya erosi tanah yang bisa mengakibatkan banjir, dan lain-lain.

Beberapa langkah berikut perlu diupayakan oleh manusia baik sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat antara lain; (1) menghemat penggunaan air, listrik, dan kertas (2) mengurangi produksi sampah rumah tangga yang sulit hancur, dan memilah sesuai dengan sifatnya; (3) menjaga pemborosan bahan bakar; (4) tidak menggunakan bahan kimia berlebihan.

Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan

Gerakan peduli lingkungan oleh Cabang dan Ranting sangat strategis karena langsung berhadapan dengan masyarakat. Gerakan itu diawali dari dalam keluarga serta dalam masyarakat melakukan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, gerakan One Men One Tree yaitu satu orang menanam satu pohon sehingga akan sukses dalam reboisasi. Kedua, dalam bercocok tanam dengan menghindari penggunaan zat-zat yang berbahaya, serta sebisa mungkin menggunakan pupuk organik karena pupuk organik dapat memberikan manfaat ganda.

Ketiga, menjaga pelestarian hutan, karena pohon adalah sebagai penghasil oksigen dan akarnya akan mengokohkan tanah sehingga tidak mudah erosi dan longsor. Keempat, bercocok tanam secara bijaksana dengan memilih jenis tanaman yang menunjang ketahanan pangan. Kelima, mengutamakan mengkonsumsi produk pertanian dan peternakan dari dalam negeri.

Warga ‘Aisyiyah agar berperan sebagai penggerak dalam menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan indah serta mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Related posts
Berita

GreenFaith Bangun Kesadaran Komunitas Agama di Indonesia Beraksi untuk Keadilan Iklim

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Krisis iklim yang melanda dunia saat ini membutuhkan lebih banyak lagi orang-orang dan organisasi yang peduli, kritis, dan…
Lensa Organisasi

Penguatan Qaryah Thayyibah

Oleh: Tri Hastuti Nur R Desa sejahtera adalah cita-cita yang harus diwujudkan dan menjadi makna dari Qaryah Thayyibah (QT). Desa yang sejahtera…
Berita

PRA Tempuran Demak Gelar QTA Pelatihan Pemanfaatan Enceng Gondok

Demak, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Tempuran Demak mengadakan Qaryah Thayyibah ‘Aisyiyah (QTA) di rumah Sutarsih Wardono di Desa Tempuran…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *