Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah- “Gerakan Ta’awun ‘Aisyiyah dalam menghadapi Pandemi Covid-19 sudah kita laksanakan selama 5 bulan lebih. Kerjasama dengan The Asia Foundation ini, semakin menguatkan pekerjaan rumah kita semua,” ungkap Ketua Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini pada acara Silaturahim dan Dialog bersama Ketua Umum PP ‘Aisyiyah dan Country Representative TAF Indonesia dengan tema Membangun Kelentingan Keluarga dan Komunitas dalam Masa Pandemi Covid-19, via daring, pada Ahad (30/08)
Program ini sekaligus melengkapi dan meluaskan program ‘Aisyiyah yang sudah berjalan sebelumnya, seperti Lumbung Hidup (membuat lauk ikan lele, sayur-sayur, serta saling membeli di lingkungan sendiri). Selanjutnya, program akan dilaksanakan di 16 (enam belas) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) se Indonesia, yaitu: PWA Bali, Banten, Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Riau, Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Didukung oleh The Asia Foundation ini, kegiatan ini sudah dimulai dari bulan Juli hingga berakhir pada Oktober 2020 nanti. Dengan tujuan membangun ketangguhan (resilience) atau daya lenting keluarga dan komunitas dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 sosialisasi, edukasi pencegahan penyebaran Covid-19, penguatan ketahanan ekonomi serta ketahanan pangan bagi keluarga, dan komunitas melalui ternak, komposting, serta budidaya tanaman sayuran.
Atikah M Zaki selaku Ketua PP ‘Aisyiyah, Koordinator Bidang LLHPB berharap adanya pembelajaran baik (lesson learned) dari kegiatan ini yang dapat pula dikembangkan di 18 (delapan belas) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah lainnya. Senada dengan itu, Sandra Hamid, Country Representative The Asia Foundation Indonesia menyampaikan harapannya kepada ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah dalam menghadapi pandemi ini. “Saya berharap agar ‘Aisyiyah dapat memberikan contoh yang baik dalam upaya melawan pandemi Covid-19. Mengingat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ini sudah mempunyai modal sosial dan semangat “Berkemajuan”,” pungkasnya.
Selanjutnya, dalam acara dialog, Hana Satriyo selaku Deputy Country Representative The Asia Foundation Indonesia menyampaikan, bahwa bersumber dari data menunjukkan kita menghadapi tantangan secara fisik, tantangan finansial, serta tantangan psikologis kejiwaan akibat dampak Covid-19, yang mana itu terasa sekali di tingkat keluarga. “Sehingga saya berharap melalui kegiatan peternakan maupun budidaya tanaman sayuran, bisa menjadi entry point untuk melihat sebetulnya seberapa lenting atau seberapa bertahannya keluarga itu setelah sekian bulan ini menghadapi pandemi covid-19,” paparnya.
“Banyak hal menggembirakan, serta capaian dari pelaksanaan program ini,” ungkap Hening Parlan, Ketua Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PP ‘Aisyiyah. Bukan hanya antusiasme pelaksana dan beneficiaries yang dengan bahagia melaksanakan, namun juga banyak capaian seperti, menghidupkan kembali dan membentuk ranting-ranting ‘Aisyiyah baru di wilayah Kalimantan Barat, meningkatkan kemampuan menulis, memotret dan membuat video, yang semua itu berkontribusi pada Sistim Informasi ‘Aisyiyah (SIA) atau website ‘Aisyiyah.
Silaturahmi dan dialog ini ditutup dengan ajakan dari Ibu Nurni Akma selaku Ketua LLHPB PP ‘Aisyiyah, agar Ibu-Ibu Aisyiyah lebih semangat dan beristiqomah dalam melaksanakan program ini, sehingga program ini bisa tambah meluas manfaatnya bagi masyarakat.