Banyumas, Suara ‘Aisyiyah – Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas, Khomsi menerima secara simbolis 66 peserta perkaderan Baitul Arqam Guru dan Karyawan dari Kepala SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, Bambang Wibowo. Ia juga sekaligus membuka acara yang berlangsung di Aula Sekolah tersebut, Senin (19/12).
Bambang Wibowo dalam sambutanya mengapresiasi tindakan nyata dewan guru ISMUBA yang telah menjadi alumni perkaderan Baitul Arqam dengan menginiasi adanya kegiatan perkaderan Baitul Arqam khusus guru dan karyawan SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang. “Saya berharap peserta Baitul Arqam nantinya akan menjadi pasukan atau barisan terdepan untuk proses kaderisasi di sekolah ini, sehingga para siswa semua diarahkan dengan pendalaman manhaj tarjih Muhammadiyah,” ungkapnya.
Hadir pada acara tersebut Ketua MPK PDM Banyumas Khomsi, Ketua PCM Ajibarang Triana Waston, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ajibarang Warto Tirta, Ketua MPK PCM Ajibarang Harnen, dan Kepala SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang Bambang Wibowo.
Triana Waston selaku Ketua PCM Ajibarang menyampaikan perlunya memperkuat kaderisasi secara massif, salah satunya adalah dengan adanya sinergitas kerja antar warga sekolah seperti yang telah dilakukan oleh Kepala Sekolah dan guru ISMUBA SMK Muhamamdiyah 1 Ajibarang ini. “Semoga awalan yang baik ini akan mempercepat proses kaderisasi di wilayah Ajibarang guna memperkuat barisan dakwah persyarikatan,” harapnya.
Baca Juga: Sembilan Prinsip Kaderisasi Digital
Ketua MPK PCM Ajibarang, Harnen mengharapkan dengan adanya perkaderan Baitul Arqam yang diinisiasi oleh guru ISMUBA SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang ini bisa menjadi langkah awal untuk massifikasi dan penguatkan proses kaderisasi di sekolah Muhammadiyah yang dilakukan secara simultan oleh seluruh warga sekolah.
Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ajibarang, Wanto Tirta menegaskan bahwa Baitul Arqom bagi warga persyarikatan adalah sumbu dari bangunan semangat dakwah persyarikatan. “Oleh karenanya, perkaderan ini harus berjalan secara massif dan simultan dengan kekuatan bangunan kerja sama antara PCM, Majelis Dikdasmen, Majelis Pendidikan Kader, Kepala Sekolah, dan warga sekolah sehingga eksistensi sekolah Muhammadiyah sebagai sekolah kader akan terus menguat dan mengakar,” tuturnya.
Ketua MPK PDM Banyumas, Khomsi dalam sambutannya berharap semua guru ISMUBA di sekolah Muhammadiyah Banyumas dapat berkiprah dan berperan utama dalam mempersiapkan kader persyarikatan yang militan, berkualitas, dan mumpuni. Oleh karenanya, menurut dia, Muhammadiyah perlu “mempersiapkan kadernya secara massif dan bersinambungan melalui program yang terencana dan terpadu”.
Master of Training (MoT), Kiai Andy Rovik berharap agar perkaderan di sekolah Muhammadiyah semakin menguat dan mengakar. Kepala Sekolah, guru ISMUBA, dan warga sekolah lainnya, kata dia, harus mampu menjadi garda depan proses kaderisasi tersebut.
Perkaderan Baitul Arqam yang mengangkat tema “Membangun Komitmen, Integritas, dan Loyalitas Bermuhammadiyah” tersebut berakhir pada Selasa (20/12/2022). Kegiatan ditutup oleh Kepala SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang, Bambang Wibowo. (Tarqum/Joko Wardoyo/sb)