Berita

Guru Muhammadiyah Aceh Ikuti Perkaderan Baitul Arqam

Banda Aceh, Suara ‘Aisyiyah Perkaderan Baitul Arqam Muhammadiyah (BAM) Dasar diikuti peserta 70 orang yang dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh Bidang Perkaderan, A. Malik Musa. Ia menyampaikan bahwa perkederan BAM untuk Kepala Sekolah dan guru di lingkungan Muhammadiyah ini penting dilakukan sebagai aktivitas memperkenalkan dan mengukuhkan pemahaman Al-Islam dan Kemuhammadiyah terhadap para pengelola dan pengajar di perguruan atau Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) agar benar-benar paham dan mengerti tentang Muhammadiyah, organisasi, dan berbagai kegiatan yang berlangsung didalam Persyarikatan Muhammadiyah.

Perkaderan ini ditujukan kepada Kepala Sekolah dan Guru-guru Islam Terpadu (SIT) Muhammadiyah Bireuen, yaitu Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas (SD, SMP, SMA) serta juga Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) No. 2 Banda Aceh. Berlangsung di kompleks SDM No. 2 Kampung Sukaramai Banda Aceh.

Rizky Dasilva selaku Kepala Sekolah SD IT Muhammadiyah Bireun yang juga koordinator kegiatan acara perkaderan BAM menyatakan bahwa acara ini diselenggarakan di SDM No. 2 Banda Aceh, agar peserta benar-benar terkonsentrasi untuk mengikuti perkaderan dan juga materi yang diterima oleh para pengelola sekolah dan guru dapat maksimal.

Baca Juga: Siti Noordjannah Djohantini: Warga Aisyiyah Harus Punya Pemikiran Islam Berkemajuan

Demikian juga Taufik Riswan Alubilie sebagai Imam Instruktur Training. Ia menghendaki agar alumni perkaderan dapat memanfaatkan kesempatan serta peluang sebagai kader untuk benar-benar mengikutinya dan menjadi kader yang memiliki kompetensi dan kualitas kader Muhammadiyah yang benar dan bertanggung jawab. Ini dimulai sejak menjadi guru-guru Muhammadiyah serta pengurus Muhammadiyah dan organisasi otonom Muhammadiyah (ortom) pada berbagai tingkatan kepengurusan pada masa akan datang. Karena masa depan Muhammadiyah yang akan datang berada di tangan kader yang mengikuti perkaderan saat ini secara berjenjang, bertahap serta bertanggung jawab, sehingga gerakan Muhammadiyah semakin bersinar dimuka bumi, terutama di Aceh.

Perkaderan ini berlangsung selama tiga hari pada siang dan malam hari dengan materi dan proses perkaderan secara penuh. Peserta ditempatkan dan menginap di ruang kelas belajar apa adanya, sesuai dengan standar perkaderan BAM yang telah ditentukan oleh Majelis Pembina Kader Muhammadiyah, baik muatan materi perkaderan maupun jumlah atau durasi waktu perkaderan yang sudah baku ditetapkan. (Agusnaidi B/Sb)

Related posts
PendidikanSosial Budaya

Lima Karakter Guru Hebat Muhammadiyah

Oleh: Pahri Saat saya berkeliling ke daerah-daerah, banyak penggiat pendidikan Muhammadiyah yang bertanyatanya, bagaimana cara agar sekolah Muhammadiyah cepat mendapat kepercayaan masyarakat…
Berita

Tanamkan Ideologi Muhammadiyah, PDPM Kudus Gelar Baitul Arqam Dasar

Kudus, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kudus menggelar Baitul Arqom Dasar (BAD) di Darussalam Education Centre Getassrabi, Kecamatan…
Berita

Pemuda Muhammadiyah Margasari Tegal Gelar Baitul Arqam Dasar

Tegal, Suara ‘Aisyiyah – Ada tiga unsur kriteria yang wajib dimiliki kader Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi. Ketiganya harus dipersiapkan oleh Pimpinan Cabang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *