Berita

Haedar Nashir Buka Pengajian Ramadan 1444 H PP Muhammadiyah

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – PP Muhammadiyah mengadakan Pengajian Ramadan 1444 H. Mengusung tema “Risalah Islam Berkemajuan: Aktualisasi dalam Persyarikatan, Umat, dan Bangsa”, pengajian yang rutin diadakan sejak tahun 1986 ini berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Rektor UMY, Gunawan Budiyanto menyampaikan selamat datang dan selamat mengikuti Pengajian Ramadan kepada seluruh peserta dari seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, makin hari posisi Muhammadiyah-‘Aisyiyah menjadi makin penting, terutama gerakan-gerakan produktifnya. Dengan Pengajian Ramadan ini, ia berharap kehadiran Muhammadiyah menjadi makin berharga.

Selanjutnya, Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan, mengungkapkan bahwa ada beberapa perbedaan antara Pengajian Ramadan tahun ini dengan beberapa tahun sebelumnya. Selain karena kembali digelar secara tatap muka, Pengajian Ramadan kali ini pun tidak ada forum khusus untuk MPKSDI.

Ada sekitar 400 peserta yang mengikuti forum yang diselenggarakan pada Jumat-Ahad, 24-26 Maret 2023 ini. Bachtiar berharap, forum ini dapat mendiseminasikan Risalah Islam Berkemajuan agar semakin masif dan bisa dipahami oleh semua pihak.

Lebih lanjut, Pengajian Ramadan ini adalah momentum peneguhan ideologi Muhammadiyah agar dapat diaktualisasilan dalam konteks persyarikatan, umat, dan bangsa. RIB adalah mata rantai pemikiran yang sudah dirancang oleh para pendiri Muhammadiyah. Selain itu, kata dia, “Islam Berkemajuan harus pararel dengan Indonesia Berkemajuan”.

Baca Juga: Tanfidz Keputusan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menjabarkan bahwa Pengajian Ramadan ini punya perjalanan yang panjang, yakni sejak 1986. Setelah Muktamar Solo, ujarnya, saat itu diasumsikan bahwa akan ada transisi ideologis dengan ditetapkannya asas tunggal Pancasila.

Seraya dengan itu, PP Muhammadiyah memandang bahwa era baru sudah hadir dengan masuknya para akademisi dan profesional di tubuh Muhammadiyah, sehingga dianggap perlu untuk memantapkan ideologi Muhammadiyah. “Sejak itulah Pengajian Ramadan diselenggarakan oleh Majelis Kader,” ujar Haedar.

Haedar mengungkapkan bahwa Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah ke-48 menghasilkan dua rumusan penting, yakni Risalah Islam Berkemajuan (RIB) dan Risalah Perempuan Berkemajuan (RPB). Dua risalah itu, menurut dia, punya substansi yang sama, yakni Islam Berkemajuan. Keduanya merupakan bagian dari Pikiran Abad Kedua Muhammadiyah.

Alasan utama kenapa Muhammadiyah merumuskan RIB ini adalah karena pokok pikiran Islam Berkemajuan yang sudah ada tidak bersifat elaboratif dan penjabarannya belum terlalu detail, sehingga diperlukan suatu konsep yang lebih sistematik dan elaboratif. Haedar mengatakan, RIB ini mengandung muatan definisi, rujukan, aspek penting, dan bagaimana implementasi Islam Berkemajuan. “Bagaimana Islam berkemajuan itu kita aktualisasikan dalam kehidupan persyarikatan, umat, dan bangsa,” paparnya.

Selanjutnya, Haedar menjelaskan bahwa Islam Berkemajuan merupakan pandangan keislaman atau keagamaan Muhammadiyah, bukan madzhab. Islam Berkemajuan ini diformulasikan dari pikiran-pikiran yang hidup dalam Muhammadiyah yang merujuk pada al-Quran dan sunnah, dengan menggunakan manhaj tarjih.

Secara historis, Islam Berkemajuan juga punya rujukan dan keterpautan dengan pemikiran dan praktik pemikiran keislaman era Kiai Dahlan. “Itu yang kita jadikan patokan untuk mengetahui posisi pandangan Islam Berkemajuan,” terang Haedar.

Dalam pandangan Muhammadiyah, Islam adalah din al-hadlarah, agama yang membangun peradaban maju. Adapun produk Risalah Islam, menurut Haedar,  adalah membangun peradaban yang berkemajuan, sebagaimana peradaban yang dibangun oleh Nabi Muhammad saw. (sb)

Related posts
Berita

Muhadjir Effendy Sampaikan Pesan Agar Muhammadiyah Melakukan Kapitalisasi Pengalaman

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Mengusung tema “Aktualisasi Islam Berkemajuan dalam Kehidupan Berbangsa”, Pengajian Ramadan 1444 H PP Muhammadiyah pada Ahad (26/3), menghadirkan…
Berita

Salmah Orbayinah Sampaikan Konsep dan Karakter Perempuan Berkemajuan

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Kelahiran Perempuan Berkemajuan tidak dapat dilepaskan dari berdirinya ‘Aisyiyah. Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menjelaskan, ketika ‘Aisyiyah…
Berita

Syafiq Mughni Terangkan Lima Karakter Islam Berkemajuan

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Islam merupakan agama yang mendorong kemajuan manusia. Dalam pandangan Muhammadiyah, ada 5 (lima) karakteristik (al-khashaish al-khams) yang terkandung…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *