Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – PP Nasyiatul ‘Aisyiyah menggelar Puncak Milad Ke-94 Nasyiatul ‘Aisyiyah pada Ahad (25/7). Hadir dalam kesempatan tersebut Chamamah Soeratno selaku Ketua PP Nasyiatul ‘Aisyiyah pertama, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, Rektor UAD Muchlas, perwakilan organisasi otonom tingkat pusat, dan lain-lain.
Resepsi puncak milad itu diselenggarakan di Amphitheater Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta. Rektor UAD Yogyakarta, Muchlas kembali mengingatkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan tengahan yang bisa memposisikan diri untuk mengayomi seluruh eleman masyarakat yang ada.
Di hadapan kader-kader NA, ia berharap mereka dapat menjadi anak panah persyarikatan. “Mudah-mudahan Nasyiatul ‘Aisyiyah benar-benar bisa menjadi anak panah persyarikatan Muhammadiyah,” kata Muchlas.
Baca Juga: Lima Pesan Milad untuk Seluruh Kader Nasyiatul Aisyiyah
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap bahwa di usianya ke-94, Nasyiatul ‘Aisyiyah akan menjadi gerakan yang mampu bergerak di tengah berbagai kondisi zaman. Apalagi saat ini terdapat banyak ragam pemikiran Islam, yang di antaranya memposisikan perempuan secara kurang bermartabat.
“Saya ingin menegaskan kembali bagaimana Nasyiatul ‘Aisyiyah sebagai anak panah putri Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menjadi kekuatan yang terus menggelorakan, mensosialisasikan, bahkan mentransfer Islam berkemajuan sebagai al-fikrah al-badilah atau sebagai pemikiran alternatif, sekaligus juga sebagai al-harakah al-badilah atau sebagai gerakan praksis alternatif,” kata Haedar. (sb)