Berita

Haedar Nashir: Lingkungan Kehidupan Beragama di Sekolah Harus Menyenangkan

Haedar Nashir Rakornas Majelis Dikdasmen

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan bahwa di lingkungan pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah, kehidupan beragama hendaknya diinterpretasi secara proporsional dan tidak berlebihan.

“Di lingkungan sekolah Muhammadiyah, orang tua tentu akan senang jika anaknya menjadi relijius, namun guru perlu menciptakan lingkungan kehidupan beragama yang menyenangkan bagi anak didik, harus disesuaikan dengan usia perkembangannya,” ujarnya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah se-Indonesia di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (26/9).

Haedar juga mengingatkan agar sekolah-sekolah Muhammadiyah terus meningkatkan kreativitas dan inovasi di tengah semakin ketatnya iklim kompetensi antar sekolah.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyarankan agar Majelis Dikdasmen memiliki dana abadi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru.

“Muhammadiyah juga perlu memiliki semacam sistem akreditasi sendiri untuk memastikan kita dapat mengontrol kualitas,” ujarnya sambil menggarisbawahi bahwa Indeks Pembangunan Manusia Indonesia masih belum menggembirakan.

Baca Juga: Falsafah Pendidikan Muhammadiyah

Sebagai catatan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2021 mencapai 72,29 meningkat 0,35 poin (0,49%) dibandingkan capaian tahun sebelumnya (71,94%). Dibandingkan beberapa negara tetangga, Indonesia masih relatif tertinggal. Muhadjir juga mengingakan agar Majelis Dikdasmen senantiasa mengambil peran memberi inspirasi bagi sekolah-sekolah di bawah naungannya.

Tema yang diusung dalam Rakornas ini adalah “Konsolidasi dan Membangun Kolaborasi”. Ketua Panitia Rakornas mengatakan, “ini untuk mengingatkan Majelis Dikdasmen betapa pentingnya konsolidasi dan membangun kolaborasi untuk sekolah-sekolah saling berbagi dan menguatkan satu sama lain. Kita bercermin pada ikhtiar kita agar masuk dalam 100 sekolah terbaik berdasarkan UTBK (Ujian Tulis Berbasik Komputer, red)”.

Sementara itu Sekretaris Majelis Dikdasemen PP Muhammadiyah, Alpha Amirrachman mengatakan bahwa ada kurang lebih 300 peserta yang hadir dari seluruh penjuru tanah air. Ia juga menjelaskan berbagai agenda yang dibahas dalam Rakornas ini, seperti evaluasi pelaksanaan program Majelis Dikdasmen, penguatan Sistem Informasi, persiapan penyusunan Renstra Dikdasmen, evaluasi terhadap PPDB, dan sebagainya. (HA/sb)

Related posts
Berita

Di Forum Internasional, Abdul Mu’ti Paparkan Pengalaman Muhammadiyah Bangun Pendidikan yang Inklusi dan Harmoni

Brasil, Suara ‘Aisyiyah – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dalam The 2024 G20 Interfaith Forum and PaRD Annual Forum…
Aksara

Hizwa dan Taci Bercerita: Inovasi Buku Cerita Bergambar tentang Sejarah Pendidikan Muhammadiyah

Oleh: Arsyi Rizqia Amalia* Judul                : Hizwa dan Taci Bercerita (Edisi Sejarah Pendidikan Muhammadiyah) Penulis             : Arsyi Rizqia Amalia Penerbit           : Deepublish…
Berita

SD Aisyiyah Lambu Kibang Tubaba Terima Kunjungan dari Majelis Dikdasmen Pusat

Tubaba, Suara ‘Aisyiyah – SD ‘Aisyiyah Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, Sabtu (27/8) menerima kunjungan singkat dari Majelis…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *