Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis survei terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) kepuasan jamaah haji tahun 2024, Jumat (20/9).
Survei ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam indeks kepuasan jamaah haji Indonesia, dengan skor mencapai 88,20. Peningkatan ini dianggap sebagai pencapaian penting, terutama mengingat sejumlah tantangan yang dihadapi selama operasional haji tahun ini.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Hilman Latief menyampaikan bahwa kenaikan indeks kepuasan ini merupakan hasil dari inovasi-inovasi pelayanan yang dilakukan di berbagai aspek, termasuk pelayanan di dalam negeri dan luar negeri, akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama puncak ibadah haji.
“Kami bersyukur dan bangga atas peningkatan ini. Terlebih lagi, apresiasi yang tinggi datang dari jamaah haji terkait pelayanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna),” ujar Hilman.
Namun, ia juga menekankan bahwa ada beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian lebih ke depannya, khususnya terkait kepadatan akomodasi di puncak haji. Salah satu rekomendasi dari hasil survei adalah penerapan konsep tanazul, di mana sebagian jamaah haji ditempatkan di hotel-hotel terdekat guna mengurangi kepadatan tenda di Mina.
“Kami akan mempertimbangkan penerapan konsep tanazul ini untuk ibadah haji di masa mendatang, guna menciptakan pengalaman haji yang lebih nyaman bagi para jamaah,” tambahnya.
Selain itu, Hilman juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah Indonesia dan pihak berwenang di Arab Saudi dalam memperbaiki infrastruktur dan fasilitas di tanah suci.
Baca Juga: Skema Tanazul Antisipasi Kepadatan Mina
Dia menyebutkan bahwa upaya tersebut merupakan bagian dari skema jangka panjang untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan haji di tahun-tahun mendatang.
Hilman juga menegaskan bahwa hasil survei BPS ini tidak terkait dengan temuan yang akan diumumkan oleh Panitia Khusus (Pansus) DPR terkait evaluasi penyelenggaraan haji.
Survei BPS lebih fokus pada kepuasan jamaah haji terhadap pelayanan yang diberikan, sementara Pansus DPR lebih menyoroti aspek prosedural dan teknis.
“Survei ini menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji berdampak positif bagi jamaah,” tutup Hilman.
Dengan hasil survei yang positif ini, Kemenag berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan haji di masa mendatang. (sa)