Oleh: Hana Dini Suci, S.Sn
Gawai (bahasa Inggris: gadget) merupakan suatu instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Dalam istilah lain, gawai dapat diartikan sebagai alat komunikasi modern yang memiliki berbagai fungsi canggih. Alat ini juga didefinisikan sebagai alat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus dengan unit kerja yang tinggi.
Hal yang membedakan gawai dengan teknologi yang lainnya adalah unsur kekinian. Artinya, gawai selalu muncul dengan aplikasi-aplikasi terbaru yang mengikuti perkembangan zaman. Di zaman yang serba modern ini, teknologi gawai tentunya mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari awal kemunculannya yang hanya sebatas alat untuk telepon, kini gawai berubah menjadi seakan-akan kebutuhan primer bagi setiap manusia.
Walaupun demikian, di balik sisi positif yang ada pada gawai, ternyata juga terdapat dampak-dampak negatif yang bisa ditimbulkan terhadap kesehatan. Dampak negatif penggunaan gawai, pertama gawai dapat berisiko memaparkan radiasi. Menurut beberapa penelitian, menggunakan gawai terlalu sering akan rentan terkena radiasi, terutama pada anak kecil, pancaran sinar dari layar sangat membahayakan kesehatan perkembangan sistem saraf.
Kedua, kecanduan. Saat ini gadget bagi sebagian orang merupakan kebutuhan primer, Mereka tidak bisa dipisahkan. Hal ini membuat mereka kurang berinteraksi dengan orang lain atau disebut dengan ansos.
Ketiga, lambat dalam memahami pelajaran. Kebiasaan yang asyik dengan gawai tentunya akan berpengaruh terhadap kemampuan otak dalam mencari dan mendapatkan informasi. Salah satunya ketika medapatkan pelajaran di sekolah, mereka akan sulit memahami apa yang disampaikan guru. Selain itu, gawai juga cenderung membuat malas belajar serta membaca buku, sehingga berujung pada menurunnya prestasi.
Keempat, risiko penyalahgunaan. Banyak kasus pelajar yang berbuat cabul akibat kecanduan pornografi melalui gadget. Ini bisa membuat anak salah jalan, hingga membuat mereka melakukan hal–hal yang menyimpang.
Penelitian neuropsikobiologi oleh Mann K dan Roschke J pada 1996 membuktikan bahwa radiasi elektromagnetik dari telepon genggam menyebabkan gangguan pada 4 fase tidur yang seharusnya dilewati anak saat terlelap.
Menggunakan headset yang terkoneksi dengan gawai selama tidur juga menyebabkan susah tidur, sakit kepala, mudah bingung, dan juga depresi. Penggunaan mobile gadget terlalu sering pada anak juga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem penglihatan. Radiasinya menginduksi rusaknya ikatan kromosom pada sel epitel pada kornea mata dan meningkatkan suhu pada bagian dalam mata untuk penggunaan gadget dalam waktu lama. Perubahan suhu tersebut dapat meningkatkan risiko katarak dan menurunkan tingkat akurasi lensa mata.
Untuk itu, cara menghindari hal negatif dari penggunaan gawai disarankan untuk menggunakan headset atau speakerphone jika anak bicara mengunakan telepon genggam. Matikan jaringan data atau wireless pada malam hari atau saat tidak digunakan untuk meminimalisasi paparan radiasi. Matikan gadget pada malam hari dan letakkan jauh dari tempat tidur anak.
Jangan menyimpan di dekat bantal atau membiarkan si kecil tertidur bersama gawainya. Biasakan anak mengonsumsi makananan bergizi, perbanyak sayuran hijau, dan tidur cukup di kamar yang tanpa cahaya sebagai pemulihan alami akan materi genetik sel yang sudah terpapar radiasi. Setidaknya berjarak 2,5 inci dari gadget saat menggunakannya.