Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar Sidang Terbuka Senat / Wisuda Periode lll TA 2023/2024 secara hybrid (luring dan daring) di Jogja Expo Center (JEC) dan Zoom Meeting, Sabtu (11/5).
Sebanyak 1.236 wisudawan diwisuda pada hari ini dengan formasi 1.216 wisudawan secara luring dan 200 wisudawan secara daring. Terdiri dari 1.032 wisudawan S1, 4 wisudawan D4, dan 200 wisudawan S2, acara berlangsung khidmat dipimpin oleh Rektor dan Jajaran Senat UAD. Dari keseluruhan wisudawan, 803 diantaranya meraih predikat cumlaude.
Dalam sambutannya, Rektor UAD, Muchlas mengucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan. Menurut Muchlas, wisuda merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang layak disyukuri. Karena hal ini merupakan bukti berhasilnya wisudawan menyelesaikan tugas mulia sebagai akademisi. Muchlas berharap wisuda ini dapat memberikan kebahagiaan dan berkah sekaligus menjadi pijakan baru untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Untuk para wisudawan, Muchlas juga menyampaikan pesan pentingnya. “Wisuda, bukan berarti sudah berakhir, justru memiliki tugas baru untuk mengamalkan ilmu. Berikan bukti kepada almamater dan masyarakat luas bahwa kita telah menjadi pribadi yang lebih luas wawasannya, lebih dalam ilmunya, dan lebih kreatif karyanya. Jagalah almamater UAD dan jadilah alumni yang berprestasi dan teladan. Terapkan terus nilai UAD, yaitu inovatif, profesional, dan dedikatif,” pesan Muchlas.
Baca Juga: Berhijrah yang Wasathiyyah
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jamhari Makruf dalam sambutannya mengapresiasi keberagaman latar belakang mahasiswa UAD. Menurutnya, keberhasilan suatu perguruan tinggi adalah jika ia tidak terjebak pada lokalitas, sehingga para mahasiswa berinteraksi dengan perbedaan dan bisa saling belajar satu sama lain.
Ia juga mengaku bangga akan banyaknya wisudawan perempuan, yang bahkan melebihi laki-laki. Karena di negara-negara muslim, masih banyak perempuan yang terbatas akan hak pendidikannya.
Senada dengan Rektor, Jamhari menyampaikan jika wisuda ini adalah momen yang patut dinikmati dan disyukuri. Ia juga berpesan kepada para wisudawan untuk mengilhami bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan baru.
Salah satu wisudawan terbaik Program Studi Magister Teknik Kimia, Nafira Alfi Zaini Amrillah menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian menjadi wisudawan terbaik dan mendapatkan full beasiswa S1 dan S2. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen yang telah membimbingnya selama perkuliahan di UAD. Ia berharap mampu menapaki perjuangan-perjuangan lainnya selepas wisuda. (sa)