Oleh: Arsyi Rizqia Amalia*
Judul : Hizwa dan Taci Bercerita (Edisi Sejarah Pendidikan Muhammadiyah)
Penulis : Arsyi Rizqia Amalia
Penerbit : Deepublish (CV Budi Utama)
Cetakan : 1, September 2023
Tebal, Ukuran : 25 halaman, 17 x 17 cm
ISBN : 978-623-02-7194-6
Hizwa dan Taci Bercerita, begitulah judul buku cerita bergambar yang dihasilkan oleh tim dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Buku ini merupakan luaran dari penelitian hibah RisetMu yang diselenggarakan oleh Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Tim penyusun merupakan dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu Arsyi Rizqia Amalia sebagai penulis dan ilustrator, dosen dari Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi yaitu Muhammad Thariq Aziz sebagai penyunting buku dan tiga orang mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu Gina Nur Amalia sebagai pendesain isi, Aulia Nur Azizah sebagai pendesain sampul, dan Salma Azkiya Ainurruhama sebagai penata letak isi buku.
Penyusunan buku ini tidaklah mudah karena kelima anggota tim tidak ada yang memiliki latar belakang seni, khususnya seni rupa atau menggambar sehingga proses penyusunan buku memakan waktu yang cukup lama.
Latar belakang dari penyusunan buku ini yaitu analisis kebutuhan yang dilaksanakan melalui kegiatan wawancara dengan kepala sekolah mitra yaitu SD Aisyiyah Kota Sukabumi dan MI Muhammadiyah Cipetir Kabupaten Sukabumi yang menunjukkan bahwa sejarah Muhammadiyah dirasa perlu dipelajari oleh siswa sekolah dasar, namun pada saat ini bahan ajar yang digunakan di sekolah terbatas pada buku ajar berbasis teks dan ada juga sekolah yang tidak memiliki buku ajar serta tidak mengajarkan mata pelajaran Kemuhammadiyahan di sekolah.
Minat dan pemahaman siswa terhadap sejarah Muhammadiyah pun masih tergolong rendah. Pihak sekolah selaku mitra dalam penelitian ini menyampaikan bahwa pemberian bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dirasa sangat perlu agar minat siswa dalam memperlajari sejarah Muhammadiyah menjadi lebih tinggi yang dapat berdampak pada pemahaman siswa serta kecintaan siswa kepada Muhammadiyah. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tim berupaya mengembangkan buku cerita bergambar untuk mengenalkan sejarah pendidikan Muhammadiyah untuk anak.
Langkah selanjutnya dalam penelitian ini yaitu penyusunan desain buku cerita yang mencakup pada isi cerita serta desain grafis gambar yang ditampilkan yang diawali dengan pemilihan tokoh. Buku cerita bergambar ini memiliki 2 orang tokoh utama yang akan menjadi pembawa cerita tentang sejarah pendidikan Muhammadiyah.
Baca Juga: Pak AR: Sosok Pemimpin yang Welas Asih
Tokoh pertama bernama Hizwa yang merupakan singkatan dari Hizbul Wathan yang diambil dari nama organisasi otonom Muhammadiyah, yaitu Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Hizwa digambarkan dengan sosok anak perempuan yang menggunakan seragam Hizbul Wathan yang merupakan seorang anak yang cerdas dan suka membantu. Tokoh kedua dalam buku cerita bergambar ini bernama Taci. Nama Taci merupakan singkatan dari Tapak Suci yang diambil dari nama organisasi otonom Muhammadiyah, yaitu Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Taci digambarkan dengan sosok anak laki-laki yang menggunakan seragam Tapak Suci. Dalam buku cerita ini, Taci merupakan seorang anak yang baik hati dan kuat.
Tokoh Hizwa dan Taci ini kemudian membawakan cerita dengan gambar-gambar latar berwarna agar lebih menarik. Adapun desain isi dan sampul buku ini sudah divalidasi dan dinyatakan layak untuk digunakan oleh validator ahli media yaitu Ahmad Sabadunya yang merupakan ilustrator buku nasional dan internasional.
Buku ini berfokus pada sejarah pendidikan Muhammadiyah secara ringkas sehingga tata bahasa yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik anak usia taman kanak-kanan hingga usia sekolah dasar. Adapun materi isi cerita beserta tata bahasa yang digunakan sudah divalidasi dan dinyatakan layak oleh validator ahli materi yaitu Ika Sofia Rizqiani yang merupakan dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta pecinta buku anak.
Uji validasi kelayakan buku dilakukan dua kali yaitu pada awal penyusunan buku dan di akhir setelah buku selesai disusun. Setelah buku ini disusun dan dicetak, tim meminta respon pengguna yaitu kepada pihak sekolah, ortom Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci dan orang tua siswa SD Muhammadiyah tentang pendapat dan kelayakan buku ini, adapun hasilnya menunjukkan bahwa baik dari segi tampilan buku, isi cerita serta bahasa dinyatakan sudah baik dan layak untuk digunakan.
Salah satu responden yaitu Dion Apipudin selaku Pimpinan Hizbul Wathan dan guru sekolah dasar turut memberi tanggapan. “Kami ucapkan terima kasih dan apresiatif sekali dengan adanya buku ini. Bahagianya ada yang memperhatikan Ortom di AUM. Secara keseluruhan sangat menarik, isinya cukup padat mudah dipahami bagi anak-anak usia pendidikan dasar,” ungkapnya.
Adapun responden dari salah satu orang tua yaitu Syane Triulandari menambahkan, “penjelasan tentang sejarah Muhammadiyah yang ringan dan sederhana sangat pas untuk anak-anak usia TK, sehingga mudah dimengerti. Gambar dan komposisi warna yang kontras disukai oleh anak-anak, sehingga tidak cepat bosan melihatnya.”
Penulis merasa masih banyak kekurangan dalam buku ini, namun penulis berharap karya sederhana ini dapat dibaca dan bermanfaat untuk mengenalkan sejarah pendidikan Muhammadiyah untuk anak.