Konsultasi Agama

Hukum Batal Puasa Karena Kerja Berat

Sc: Merdeka.com
  • #ColorfulRamadan Edisi Serial Tanya Jawab
Sc: Merdeka.com

Sc: Merdeka.com

Saat puasa, Umat Islam dilarang untuk makan minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa. Namun bagaimana hukumnya jika seseorang itu melakukan kerja berat kemudian membatalkan puasanya?

Islam telah menyariatkan ibadah sesuai dengan kemampuan manusia. Tidak mungkin Allah mensyariatkan sesuatu di luar batas kemampuan manusia. Pada saat pelaksanaan syariat tersebut, juga masih dikaitkan dengan kemampuan masing-masing individu. Misalnya, salat wajib dikerjakan dengan berdiri, namun jika orang itu tidak mampu bisa dilakukan dengan duduk, dan jika masih tidak mampu bisa dilakukan dengan berbaring, bahkan dengan isyarat pun diperbolehkan jika itu adalah batas kemampuannya. Inilah yang disebut rukshah (keringanan) dalam Islam.

Baca Juga: Junub Setelah Subuh, Bolehkah Berpuasa?

Prinsip keringanan untuk memudahkan manusia ini didasarkan pada firman Allah QS al-Hajj ayat 78, QS an-Nisa ayat 28, dan QS al-Baqarah ayat 185.

Demikian juga pada puasa. Puasa diwajibkan untuk orang Islam yang telah baligh. Namun bagi orang yang mendapat kesulitan untuk puasa, diberikan rukhsah untuk tidak berpuasa. Misalnya orang sakit dan musafir diperbolehkan untuk tidak berpuasa, dan menggantinya di hari lain. Sama halnya juga ketika orang tersebut harus bekerja berat dan kesulitan untuk menyelesaikan puasanya, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain. Namun, jika kerja berat tersebut telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-harinya, sehingga sulit untuk berpuasa di hari lain pula, maka wajib baginya untuk membayar fidyah. (sa)

Sumber: Fatwa Tarjih Muhammadiyah

Related posts
Berita

Muhammadiyah Tetapkan Maklumat Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul…
Finansial

Efek Positif Ramadan dan Lebaran bagi Ekonomi Umat

Oleh: Leonita Siwiyanti* Selama bulan Ramadan, pasar tradisional menjadi pusat aktivitas pedagang dalam menjajakan berbagai makanan khas untuk berbuka puasa. Hal ini…
Berita

Santunan Keluarga Aisyiyah Digelar MKS PCA Kotagede

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pada Jumat (5/4) di rumah keluarga Ari, Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kotagede  menggelar Taawun…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *