Anakku…
Ibumu adalah pintu sorga bagimu
Kebaikannya luar biasa
Tidak tergantikan sepanjang masa
Ibumu orang pertama yang menciummu
Dialah orang pertama yang menggendongmu
Ibumu dengan susah payah mengandungmu
dan dengan bertaruh nyawa melahirkanmu
Ia rela tidak makan supaya kamu bisa makan
Ia rela kurang tidur supaya kamu nyaman tidur
Sekarang ibumu sudah tua
Jangan biarkan dia tinggal sendiri
Ajaklah hidup bersamamu
Demi Allah, ibumu, sebagaimana aku rasakan,
selalu merindukan masa lalu
ketika engkau masih hidup bersamanya
Karya: Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si. (Ketua PP Muhammadiyah)
Dibacakan dalam Obrolan Santai “Aisyiyah dan Sastra” yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebudayaan PP ‘Aisyiyah pada Sabtu, 18 Januari 2020 di PP Muhammadiyah, Jalan Cik Di Tiro 23, Yogyakarta.
Tulisan ini pernah dimuat pada Majalah Suara ‘Aisyiyah, Edisi 2 Februari 2020
Sumber ilustrasi : https://lbm.mudimesra.com/2017/08/mengapa-cinta-ibu-lebih-besar-dari-ayah.html