Depok, Suara ‘Aisyiyah – Pandemi yang telah berlangsung sejak awal tahun 2020 berimbas pada pembatasan pertemuan skala kecil atau besar hingga kini. Meski demikian, pada tahun 2022 ini kegiatan masyarakat sudah lebih bisa dilaksanakan secara tatap muka, meski dengan protol kesehatan yang cukup ketat. Hal ini berimbas pula pada kegiatan silaturahmi Idulfitri atau halal bi halal. Tahun ini, Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kota Depok dapat menyelenggarakan halal bi halal plus workshop 1443 H pada Rabu (11/5).
Bertempat di Gedung Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Beji Timur, Kota Depok, acara ini mengusung tema “Kembali Fitri, Meraih Kemerdekaan Sejati bagi Guru TK Aisyiyah Kota Depok Berkemajuan”. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta yang merupakan kepala TK dan guru TK ‘Aisyiyah dari 26 lembaga TK ‘Aisyiyah di Kota Depok. Kegiatan ini juga dihadiri tamu undangan dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Depok, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Depok, hingga Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Barat.
Pada kesempatan pertama, yaitu halal bi halal, Ketua IGABA Kota Depok, Rumiyati menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang mensukseskan kegiatan halal bi halal Idulfitri 1443 H ini. Hadir memberikan sambutan dalam kesempatan tersebut Idrus Yahya selaku Ketua PDM Kota Depok dan Warnisma selaku Koordinator Majelis Dikdasmen PDA Kota Depok.
Baca Juga: TK ABA: Lembaga Pendidikan Anak Tertua dan Pertama di Indonesia
Pada acara kedua, yaitu workshop Kurikulum Merdeka dan Platform Guru Mengajar, Yuningsih selaku Asessor PAUD/TK Dinas Pendidikan Kota Depok menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan nama resmi dari Kurikulum Prototipe. Kata dia, Kemendikbud masih menjadikan kurikulum ini sebagai opsi kebijakan kurikulum lanjutan dari kurikulum Masa Khusus Pandemi Covid-19 atau Kurikulum Darurat untuk pemulihan pembelajaran.
Pada jenjang Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Pendekatan berbasis Tema menjadi Berbasis Literasi dan STEAM (Sains, Technology, Engineering, Art, dan Mathematic). Ciri kurikulum merdeka adalah Teaching at the Right Level (TaRL) dan Project Based Learning. Pleh Yuningsih, peserta diajak untuk berlatih membuat contoh kegiatan pembelajaran literasi berbasis buku di tingkat PAUD/TK dengan membentuk kelompok, mendiskusikan kegiatan literasi dari buku cerita yang dibawa oleh peserta, dan hasil diskusi kelompok disampaikan ke hadapan peserta lainnya.
Workshop kedua diisi oleh Majelis Dikdasmen PWA Jawa Barat. Pembicara pertama, Etty Sri Mulyati yang merupakan Ketua Majelis Dikdasmen PWA Jawa Barat menyampaikan materi dengan judul “Guru Ideal menurut Al-Quran”. Adapun materi kedua disampaikan Nurzini Fazilet yang merupakan Asesor Kompetensi BNSP yang menyampaikan tentang “Akreditasi PAUD: Mudah, Murah, Menyenangkan”. (Arifani)