Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Perkembangan teknologi semakin pesat, maka tak heran jika banyak muncul teknologi modern untuk membantu di bidang kesehatan. Seperti halnya yang dilakukan oleh dosen Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Mufdlilah, Dian Retnaningdiah, dan Veni Fatmawati yang membuat salah satu inovasi baru, yakni dengan nama Kursi Oksitosin Ibu Menyusui (KORSIMU).
Ketua tim, Mufdlilah pada saat ditemui pada Sabtu (7/1) mengatakan, kursi yang ada selama ini untuk ibu menyusui tidak ergonomis dan menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Keadaaan ini, kata dia, dapat mengganggu proses produksi ASI karena ibu mudah lelah, nyeri pada bagian leher, punggung, dan pinggang. Oleh karena itu, perlu memperhatikan ergonomis dalam merancang kursi untuk ibu menyusui.
“Rancangan dasar kursi yang ergonomis harus memperhatikan sudut pandang anatomi, fisiologi, dan biologis yang didasarkan pada antropometri,” tutur Mufdlilah.
Mufdlilah menambahkan bahwa negara Indonesia memiliki beberapa kursi yang serupa seperti KORSIMU, yaitu kursi pijat dan kursi menyusui biasa. Manfaat dari kursi pijat hanya sebagai kursi relaksasi sedangkan kursi menyusui biasa hanya sebagai kursi untuk ibu menyusui, sehingga inovasi ini dapat membantu ibu dalam menyusui bayinya bukan hanya sekadar duduk untuk menyusui melainkan mendapatkan fasilitas pijatan oksitosin.
Menurut Mufdilah, manfaat pijatan oksitosin di antaranya adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak pada payudara (engorgement), mengurangi sumbatan Air Susu Ibu (ASI), merangsang pelepasan hormon oksitosin, dan mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit.
Baca Juga: Sri Kaeni: Tak Patah Arang Perjuangkan ASI Eksklusif
Lebih lanjut, kata dia, KORSIMU punya beberapa keunggulan, seperti: (a) terdapat efek pijatan elektro yang berada di daerah sandaran kursi; (b) dilengkapi mp3 untuk membantu relaksasi; (c) desain kursi yang efisien, dan; (d) ergonomis.
Mufdilah menerangkan bahwa KORSIMU sudah diujicoba pada enam ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat dari enam ibu menyusui menyatakan ASI keluar lancar setelah menggunakan KORSIMU.
Pada 23 November 2022 KORSIMU telah mendapatkan hak paten sederhana dengan nomor paten IDS000005262 dari Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. (ade/sb)