Tulang Bawang, Suara ‘Aisyiyah – Dalam rangka merealisasikan program perkaderan di tingkat pelajar Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Tulang Bawang (PD IPM TUBA) mengirim 4 (empat) kader pilihan untuk mengikuti Pelatihan Kader Taruna Melati 2 (PKTM 2) dan Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah 2 yang diselenggarakan oleh PD IPM Tanggamus yang berlangsung dari 28-31 Oktober 2021.
Kader pilihan yang mewakili IPM Tulang Bawang di PKTM 2 ialah Anang Muharom Wiranto (Kabid Asbo PD IPM Tuba) dan Nurul Khasanah (Bendum PC IPM Menggala). Sedangkan kader yang mengikuti PDPM 2 ialah Ganda Ilmi Hudha (Kabid PIP PR IPM Ponpes MBS Tulang Bawang) dan Septa Ramadhan (Kabid KDI PR IPM Ponpes MBS Tulang Bawang).
Baca Juga: Semarakkan Pekan #Faiths4Climate, Kader IPM Se-Indonesia Suarakan Peringatan Krisis Iklim
Sebagaimana tema yang diangkat PKTM 2, yaitu “Mewujudkan Integritas Pelajar yang Kreatif dan Militan” serta PDPM 2 yaitu “Eratkan Ukhuwah, Tingkatkan Dakwah, Kuatkan Akidah”, PD IPM TUBA berharap kader utusannya mampu menjadi penggerak roda perkaderan dan dakwah Muhammadiyah. “Kami berharap mereka nantinya dapat menjadi promotor penggerak perkaderan dan dakwah di ranah pelajar Muhammadiyah di Kabupaten Tulang Bawang,” ujar Joko Riyanto selaku Ketua Umum PD IPM Tulang Bawang.
Joko milihat potensi sumber daya manusia (kader) Muhammadiyah di Tulang bawang sangat potensial, sehingga para pimpinan harus segera mengerjakan secara komitmen perkaderan di tingkat pelajar. Tujuannya adalah agar ke depan, peran Muhammadiyah sebagai alat dakwah amar ma’ruf nahi munkar dapat terealisasi di tingkat pelajar Muhammadiyah, khususnya pelajar Muhammadiyah di Tulang Bawang.
Joko mengatakan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai sebuah organisasi sangat menentukan laju geraknya perkaderan di sekolah-sekolah Muhammadiyah maupun di pesantren-pesantren Muhammadiyah. “Menjadi pelajar yang aktif, inovatif, dan berkemajuan terhadap realitas kehidupan pelajar zaman sekarang. Melihat begitu banyaknya pelajar-pelajar yang dimanjakan oleh gawai, dengan berproses di IPM, kami berharap kader dapat mengatasi problem milenial tersebut,” tutup Joko. (JR)