Berita

Kasus Covid-19 Meningkat, Haedar Nashir Minta Pemerintah Menerapkan Kebijakan yang Konsisten dan Terpadu

Haedar Nashir
Haedar Nashir

Haedar Nashir

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Kasus Covid-19 per-24 Juni 2021 menembus angka 20.547, dengan angka kematian mencapai 355 orang. Jumlah tersebut meningkat dari hari sebelumnya (23/6) yang berada di angka 15.308. peningkatan kasus tersebut menjadi perhatian banyak pihak, tak terkecuali Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan bahwa situasi memprihatinkan yang dialami bangsa Indonesia ini perlu menjadi perhatian dan kewaspadaan semua pihak. Ia menghimbau masyarakat untuk disiplin dan taat protokol kesehatan dan mengurangi kegiatan yang kurang perlu, terlebih yang melibatkan banyak orang.

“Masyarakat agar semakin berdisiplin tinggi mengikuti protokol kesehatan. Sebaiknya jangan bepergian kecuali yang sangat mendesak, urgen, dan aman secara prokes. Kegiatan yang melibatkan banyak orang dan tidak urgen semestinya dihentikan, seperti rekreasi, studi banding, pertemuan, dan sejenisnya,” ujar Haedar pada Kamis (24/6).

Baca Juga: Muhammadiyah Tegaskan Konsisten Jihad Melawan Covid-19

Haedar menegaskan bahwa pandemi Covid-19 merupakan masalah bersama, sehingga apabila ada pihak yang lalai, abai, dan ceroboh, pihak lain pun akan merasakan imbas dari tindakan tersebut. Menurut Haedar, pandemi ini bukan perkara paranoid atau tidak, tetapi menyangkut keselamatan jiwa banyak orang.

Oleh sebab itu, Haedar meminta pemerintah pusat sampai daerah untuk menerapkan kebijakan yang konsisten dan terpadu. Inkonsistensi dan ketidakseragaman kebijakan hanya akan membuat upaya penanganan Covid-19 menjadi terhambat. “Bila prihatin dengan keadaan, maka semua pihak mestinya semakin waspada, seksama, dan berusaha seoptimal mungkin dalam mengatasi keadaan pandemi dengan total dan simultan,” terangnya.

Sikap empati di tengah pandemi harus terus ditumbuhkan dan dijaga. Pandemi telah menambah beban penderitaan rakyat menengah ke bawah, menguras tenaga para nakes, dan memisahkan banyak anggota keluarga.

Baca Juga: Bagaimana Jika Ada Anggota Keluarga yang Positif Covid-19?

“Kasihan rakyat kecil yang semakin berat menghadapi keadaan akibat Covid-19, juga para tenaga kesehatan di garda depan dalam mengatasi pandemi. Kasus yang meningkat semakin menambah berat tugas para dokter, tenaga kesehatan, dan pihak rumah sakit, maupun para petugas yang menangani Covid-19. Para dokter dan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 selain makin overload juga rawan tertular, serta secara fisik dan psikologis kian berat bebannya.

“Saatnya semua rendah hati, menahan diri, toleransi, dan mengembangkan kebersamaan di saat kita menghadapi musibah yang sangat berat ini. Kita semua belajar rendah hati dan bijaksana dalam menghadapi pandemi ini, seraya terus ikhtiar dan munajat kepada Allah agar kita semakin diringankan dari musibah ini, serta Allah mengangkat musibah pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya. (sb)

Related posts
Berita

Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Bahas Isu Strategis Keumatan dan Kebangsaan

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Kamis (25/5), PP Muhammadiyah melakukan kunjungan balasan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jl. Keramat Raya,…
Berita

Milad ke-106 ‘Aisyiyah, Haedar Nashir Sampaikan Pentingnya Disruptif Mindset

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Dalam hukum gerak organisasi, selalu perlu adanya progresivitas, dinamika, dan  kemajuan yang akseleratif. Hal ini disampaikan oleh Ketua…
Berita

Haedar Nashir Dorong Kader IPM Mampu Bersaing Hingga Ranah Internasional

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menggelar kegiatan perkaderan tingkat tertinggi, yaitu Pelatihan Kader Paripurna Taruna Melati Utama…

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *