Berita

Kehidupan Berkelanjutan dan Toleransi: Langkah Muhammadiyah dalam Dakwah

Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan dan toleransi antaragama, Muhammadiyah mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersinergi dalam membangun kehidupan yang berkelanjutan dan damai.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional, Syafiq A. Mughni, saat menjadi Keynote Speaker dengan tema “Peran Tokoh dan Komunitas Keagamaan dalam Merawat Kerukunan dan Pelestarian Lingkungan” pada kegiatan Annual Meeting, Monitoring, and Evaluation Eco Bhinneka Muhammadiyah di Surabaya.

Syafiq menekankan bahwa isu lingkungan bukan hanya masalah teknis, tetapi juga bagian dari dakwah yang perlu diintegrasikan ke dalam semua aspek kehidupan.

“Dakwah tidak hanya tentang penyampaian ajaran agama, tetapi juga tentang bagaimana kita hidup berdampingan dengan lingkungan dan sesama,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa memahami dan menghormati keyakinan agama satu sama lain adalah inti dari toleransi. “Namun, jika dengan menghormati keyakinan orang lain menjadikan kita tidak menghormati keyakinan agama kita sendiri, maka itu bukan toleransi. Setiap keyakinan harus dihormati,” tambahnya, mengutip prinsip ‘lakum dinukum waliyadin‘.

Baca Juga: Prinsip Hidup Beragama dalam Masyarakat Plural

Syafiq Mughni juga menekankan bahwa Muhammadiyah berkomitmen untuk tidak memaksa, tetapi mendorong dan menghimbau dengan pendekatan yang humanis dan etis. “Kita ingin masyarakat menjadi lebih baik karena kesadaran, bukan karena paksaan,” ungkapnya.

Menurutnya, kesadaran harus digelembungkan dan disebarluaskan agar masyarakat, tokoh, dan pengambil keputusan memahami bahwa isu lingkungan sangat penting. Melalui inisiatif Eco Bhinneka ini, Syafiq berharap dapat membangun kesadaran di kalangan tokoh lintas agama dan masyarakat luas.

“Mari kita sampaikan isu lingkungan di tempat-tempat ibadah dan lihat seberapa banyak orang yang berbicara tentang lingkungan. Ini adalah langkah penting untuk membangun kesadaran kolektif dan kehidupan yang lebih berkelanjutan,” tutupnya.

Dengan komitmen dan kerja sama, Muhammadiyah yakin gerakan ini akan terus berlanjut, baik dalam wujud Eco Bhinneka maupun dalam bentuk lain, demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat toleransi antarumat beragama.

Related posts
Berita

Galang Kolaborasi Lintas Agama: Perlindungan Hutan Tropis dan Masyarakat Adat

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, sering disebut sebagai “paru-paru dunia”. Namun, di balik keindahan dan keanekaragaman hayatinya,…
Berita

Suara Generasi Muda dalam Mitigasi Risiko Lingkungan: Kolaborasi Lintas Agama untuk Masa Depan Berkelanjutan

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan membutuhkan solusi yang inklusif dan kolaboratif. Menyadari hal ini, Kementerian PPN/Bappenas bersama The…
Berita

Tokoh Agama dan Lintas Iman Riau Bersatu Hadapi Krisis Lingkungan

Pekanbaru, Suara ‘Aisyiyah – Krisis lingkungan yang semakin nyata menuntut aksi konkret dari berbagai elemen masyarakat. Menyadari peran penting agama dalam menjaga…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *