Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Spirit menyongsong Ramadhan 1445 H mewarnai penyelenggaraan “Musaba CUP VII” yang merupakan Kejuaraan Tapak Suci Antar SD dan SMP se Provinsi DIY. Ketua Panitia, Firdhana Wahyu Putra menjelaskan bahwa kegiatan akan berlangsung Jumat-Ahad (1-3 Maret 2024) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bantul.
“Kegiatan ini sekaligus sebagai program promosi bagi SMK Muhammadiyah 1 Bantul,” ujar Firdhana. Kejuaraan akan mempertandingkan kategori SD/MI sebanyak 100 atlet dan SMP/MTs sebanyak 175 atlet. Kepala SMK Muhammadiyah 1 Bantul (Musaba), Harimawan berharap event ini berlangsung meriah dan sekaligus menambah gegap gempita nuansa menyambut Ramadhan 1445 H.
Dengan keberhasilannya menyelenggarakan Kejuaraan Tapak Suci secara rutin, Harimawan berharap SMK Muhammadiyah 1 Bantul semakin kredibel dan dipercaya oleh masyarakat Bantul sebagai Lembaga Pendidikan terbaik untuk menyekolahkan putra-putrinya. “Semakin banyak digelar even promosi, menunjukkan kepada masyarakat kualitas SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta sebagai satuan pendidikan dengan tata kelola paripurna,” ujar Harimawan.
Baca Juga: Penasehat Grand Syaikh Al Azhar Mesir Kunjungi Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih lanjut Harimawan menegaskan bahwa dengan menggelar Kejuaraan Tapak Suci Musaba CUP secara rutin menjadi bukti komitmen SMK Muhammadiyah 1 Bantul dalam mendukung sistem perkaderan persyarikatan melalui jalur aktivis organisasi otonom (ortom). “Data di kesiswaan menunjukkan bahwa murid di sekolah kami yang aktif di kegiatan ortom termasuk Tapak Suci, di kemudian hari tumbuh menjadi aktivis kader-kader Muhammadiyah,” tandas Harimawan.
Firdhana mengajak para pelatih Tapak Suci memanfaatkan even ini sebagai wadah pembinaan prestasi para pesilat pemula di DIY. “Para pelatih Tapak Suci agar mempersiapkan pesilatnya dengan baik menuju Musaba Cup VII,” ujarnya.
Mengakhiri keterangannya, Firdhana mengingatkan agar para pelatih benar-benar mendaftarkan pesilatnya di kelas yang sesuai. “Jadi ditimbang dengan benar, kalau perlu timbangannya dikalibrasi dengan timbangan yang digunakan oleh panitia untuk menghindari kemungkinan diskualifikasi saat bertanding,” ungkapnya.