Jepara, Suara ‘Aisyiyah – Semangat hari ber-Muhammadiyah kini tampak antusias. Ini terlihat saat pengajian triwulan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara putaran ke-4 yang bertempat di Lapangan SMK Muhammadiyah 01 Keling, Ahad (9/2) atau bertepatan dengan 10 Sya’ban 1446 H pukul 07.30 WIB terlihat kian membeludak.
Rifan selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah ( PCM) Keling dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih. “Kepada tamu yang hadir dari seluruh cabang di Jepara yang sudah mendukung dan hadiri undangan pengajian Bermuhammadiyah kali ini dengan tidak menghiraukan hujan yang begitu tidak ada henti- hentinya sampai saat jelang malam dilaksanakannya pengajian akbar dalam rangka pengajian berMuhammadiyah kami ucapkan terimakasih,” ucap Ketua PCM Keling.
Pengajian ini dihadiri pembicara Rozihan, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah ( PWM) Jawa Tengah. Sebelum pembicara menyampaikan tausiahnya, pembawa acara Vijay Pratama dan Sri Lina Handayani menyuguhkan berbagai kegiatan dan tampilan dari TK Aisyiyah 12 Jepara dengan tarian dan berlatih simpoa , Tapak suci dari siswa SMP Muhammadiyah Keling, lagu IPM Jaya oleh siswa SMK Muhammadiyah 01 Keling dan Hadroh mengiringi pembicara yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler spesial tahun 2024/ 2025.
Baca Juga: Ummu Habibah Ramlah binti Abi Sufyan: Perempuan Periwayat Hadis
Dalam pengajian Rozihan menyampaikan bahwa orang yang bertakwa dalam beriman harus hati- hati dan waspada. Sebagai pimpinan atau pejabat harus hati – hati sehingga bisa ditarik ke surga dengan berjamaah atau rombongan. “Jangan merasa di Muhammadiyah itu kecil tetapi besar pemikirannya dalam pemerintahan seperti Pesan KH Ahmad Dahlan yang mengajar dengan membacakan QS Al Asr yang diulang -ulang dengan 8 kali bahwa manusia itu benar- benar rugi,” jelasnya.
Ia melanjutkan, “QS Annisa ayat 28 tentang manusia itu lemah maka ditata hatinya karena dengan kelemahan manusia. Tauhid di Muhammadiyah itu bagaimana mewujudkan tauhid seperti dalam QS Ibrahim :24 Allah memberikan contoh orang yang tauhidnya kokoh itu ibarat pohon yang bersih dengan pohon tinggi yang rindang dan rantingnya menjulang tinggi dengan meneduhkan orang yang dibawahnya sehingga oksigennya banyak dan tidak mudah tercemar. Zuhud( biasa- biasa saja) QS Al Hadid 23 jangan terlalu susah kalau kamu gagal dan jangan terlalu bahagia kalau kamu berhasil. biasa – biasa saja tidak . Hidup seimbang, berpikir kritis termasuk pilar pertama dan ke empat yang disampaikan oleh Ahmad Dahlan.”
Dalam kegiatan ini tim IPM SMK Muhammadiyah bertugas memberikan kotak infak dan sedekah yang diserahkan 100℅ untuk pembangunan masjid di Ranting baru di Desa Kaligarang Kecamatan Keling sebesar Rp. 11.441.500 rupiah. Selain itu dimeriahkan juga dengan tim Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah (GMPS) oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PDA Jepara dengan Koordinator Deny Ana I’tikafia beserta ketua Kusnitah dan juga tim yang hadir. (Kusnitah)-lsz