Oleh: Tito Yuwono*
Al-Quran adalah kalam Allah swt., mukjizat Nabi saw. yang menjadi pedoman hidup manusia. Inilah kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya, sehingga mereka tidak kebingungan dalam mengarungi kehidupan dunia ini diserta mencari bekal untuk tempat kembali.
Sungguh merupakan kebahagiaan jika keluarga yang dibangun adalah keluarga yang cinta Quran. Keluarga yang pandangan hidupnya al-Quran, akhlaknya al-Quran, dan setiap hari dihiasi dengan bacaan al-Quran oleh anggota keluarganya. Setiap bakda Maghrib dan Subuh terdengar lantunan bacaan al-Quran dari keluarga-keluarga muslim.
Rahmat Allah swt. akan turun pada keluarga yang di dalamnya senantiasa membaca al-Quran. Yang membaca pahalanya berlipat, yang mendengar mendapatkan rahmat, sebagaimana sabda Nabi ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam tirmidzi:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR Imam Tirmidzi)
Allah swt. berfirman dalam Q.S. al-A’raf ayat 204:
وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْءَانُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya: “Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”
Kkemurahan Allah swt. dengan fadhilah yang sangat besar bagi orang yang mengaji/membaca, mendengarkan, mempelajari, dan mengamalkan al-Quran. Keluarga Qurani selain menghidupkan syiar al-Quran di keluarga juga menjadikan al-Quran sebagai pedoman.
Untuk bisa menjadi pedoman, maka makna-makna al-Quran dipahami dengan baik oleh keluarga. Untuk bisa memahami tentu melalui membaca terjemahan ataupun tafsirnya. Atau bisa juga dengan rutin menghadiri penghadiri pengajian.
Ketika al-Quran sudah dijiwai dan menjadi pegangan, maka insyaAllah akan berdampak pada perilaku batin maupun lahir. Hak-hak Allah swt. yakni diibadahi dengan baik dan tekun dilakukan, dibarengi juga amaliah sosial yang baik juga. Mudah dan ringan membantu sesama. Serta gemar bergerak bersama masyarakat untuk amal kebaikan bersama.
Semoga Allah swt. jadikan keluarga kita semua adalah keluarga Qurani. Keluarga yang mencintai al-Quran, dengan gemar membacanya, tekun memahaminya, dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Wallahu a’lamu bishshowab.
*Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik–Sleman, Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta