
Manajemen Kebersihan Menstruasi
Menstruasi merupakan proses alami bagi anak perempuan yang tumbuh menjadi dewasa. Pada umumnya, menstruasi pertama terjadi pada anak perempuan yang menginjak usia 10-15 tahun, hal ini terjadi karena sistem reproduksi yang dimiliki oleh perempuan seperti indung telur, sel telur, tuba fallopi, rahim, serviks (leher rahim), dan vagina mulai siap untuk sebuah proses kehamilan apabila mengalami pembuahan.
Peran Tepat Orang tua Saat Anak Perempuan Mengalami Menstruasi
Pada momen ini orang tua terutama ibu akan berperan sebagai sumber informasi utama yang menjadi rujukan bagi anak-anak perempuannya. Namun tidak semua orang tua dapat selalu memberikan informasi yang akurat dan menyeluruh, baik karena ketidak tahuan ataupun enggannya mencari tahu informasi yang jelas dan benar. Hal tersebut tentu membuat banyaknya stigma, miskonsepsi, dan juga mitos terkait menstruasi yang berasal dari orang tua.
Misalnya larangan memakan daging ketika menstruasi, faktanya mengkonsumsi daging dapat meningkatkan risiko kurang gizi pada anak perempuan. Selain itu, adanya larangan untuk keramas atau membilas rambut dengan shampo saat sedang menstruasi karena dapat menyebabkan pori-pori kepala menjadi terbuka lebar, faktanya antara pori-pori kepala dan alat reproduksi tidak saling berkaitan, dan mitos-mitos lainnya yang beredar luas.
Oleh karena itu, orang tua diharapkan dapat menyampaikan informasi kepada anak perempuan secara terbuka berdasarkan data dan fakta dan juga memberikan informasi terkait menstruasi kepada anak laki-laki agar mereka dapat menghormati dan memahami perempuan yang sedang menstruasi.
Baca Juga
Perempuan Haidh Boleh Puasa Berasal dari Asumsi “Bisa Jadi”
Mengetahui Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM)
Salah satu hal yang harus orang tua tanamkan kepada anak perempuan yang baru atau sudah mengalami menstruasi yaitu tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM).
MKM merupakan pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. Dilansir dari MHM Guidance for Teacher and Parents Recomendation yang diterbitkan oleh UNICEF, disampaikan bahwa mengelola menstruasi dengan cara yang bermartabat adalah hak asasi bagi perempuan, baik itu dewasa ataupun anak-anak. Selain itu, ditemukan bahwa banyak anak perempuan yang tidak memiliki pemahaman yang tepat bahwa menstruasi mereka adalah proses biologis yang normal, justru baru mereka ketahui pada saat manarke atau menstruasi pertama kali.
Menjaga kebersihan pada saat menstruasi, tentu akan memberikan dampak baik bagi kesehatan. Adapun cara tepat untuk menjaga kebersihan tersebut yaitu dengan mengganti pembalut secara teratur minimal setiap 4 jam sekali, menggunakan pembalut bersih dan dapat menyerap darah dengan baik, membersihkan vagina dan sekitarnya dari darah.
Disiplin dalam upaya menjaga kebersihan menstruasi dapat mencegah perempuan dari penyakit infeksi saluran kencing, infeksi saluran reproduksi, dan iritasi pada kulit. (Tam)
1 Comment