Brunei, Suara ‘Aisyiyah – Dosen Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) meraih juara 2 dalam Ajang Brunei International Non Communicable Disease Conference.
Dia adalah Khuzaiyah. Ia mengenalkan project pendampingan PASHMINA yang telah dilakukan pada 2018-2020 silam bersama tim dosen UMPP. Tim dosen tersebut adalah Nur Chabibah, Ainun Mutoharoh, Winda W dan Sandi Ari S.
Khuzaiyah mengenalkan project pendampingan Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah (PASHMINA) dalam Pameran dan Konferensi Internasional di Brunei. Acara bertempat di International Convention Centre (ICC) Brunei Darussalam.
Program PASHMINA ini berhasil menarik perhatian audiens dan juri. Khuzaiyah menitikberatkan pada aspek community empowerment, community engagement, prinsip sukarela, keberlangsungan, serta kolaborasi lintas bidang untuk mencegah penyakit tidak menular pada remaja.
Baca Juga: UMPP Dorong Kader Stuntcare Cegah Stunting Lewat Aplikasi Catin Ceria
Desain poster yang menarik dengan menyajikan aspek penting secara sistematis juga tak luput dari perhatian publik Brunei.
“Saya bahagia bisa mengenalkan program PASHMINA dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia dalam event ini. Sebenarnya, Indonesia memiliki banyak program kesehatan yang layak kita tampilkan di ajang-ajang internasional,” ujar Khuzaiyah.
Menurutnya, banyak komunitas internasional belum mengenal inovasi-inovasi kesehatan yang ada di Indonesia. “Sehingga melalui forum seperti ini, alih-alih ikut memberikan insight ke komunitas internasional, saya juga berharap bahwa sisi positif Indonesia semakin dikenal dunia,” imbuhnya.
Pameran dan Konferensi Internasional tentang Penyakit Tidak Menular
Brunei 1st NCD’ Exhibition and Conference ini fokus pada beberapa topik penting seputar penyakit tidak menular. Seperti penyakit jantung pembuluh darah, diabetes, obesitas, kanker, dan lain-lain.
Topik yang dibahas seputar prevalensi, management terbaru dan teknologi terkait penyakit tersebut. Terdapat pameran sepanjang acara mengenai teknologi terkini yang digunakan dalam upaya preventif, kuratif dan rehabilitatif penyakit tidak menular.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam, Jerudong Park Medical Centre, dan Gleneagles JPMC. Acara pameran 8-12 Oktober menghadirkan lembaga pemerintah, sektor swasta dan NGO yang bergerak di bidang kesehatan baik dari dalam Brunei maupun dari berbagai negara ASEAN lainnya (Malaysia, Thailand, Singapore, Filipina, etc)
Masyarakat Brunei secara umum berbondong-bondong datang mengikuti berbagai game dan pameran menarik yang disediakan oleh para peserta pameran.
Untuk acara konferensi ilmiah berlangsung pada 10-12 Oktober menghadirkan pakar-pakar kesehatan dari berbagai negara seperti Brunei, Singapore, Malaysia, dan juga dari WHO. Pakar-pakar ini berasal dari Clinician, Akademisi, Peneliti, dan juga dari stake holder di bidang kesehatan.
Selain menghadirkan para pakar untuk menjadi keynote speaker, terdapat pula oral presentasi dan poster presentasi. Dalam proses seleksi yang cukup ketat, tercatat ada 86 total abstrak poster diterima.
Akhirnya terdapat 78 poster yang ditampilkan yang dibuat oleh berbagai tenaga kesehatan seperti dokter, public health, biomedis, perawat, bidan, fisioterapis dan farmasi.
Terpilih 10 Besar dan Sabet Juara
Dari 78 poster, panitia memilih 10 terbesar. Para finalis 10 besar menghadiri sesi presentasi dan penilaian khusus di hadapan juri untuk menentukan 3 besar. Para juri adalah akademisi profesor dan dokter pakar di bidang penyakit tidak menular.
Setelah melewati proses penilaian akhir, didapatkan 3 pemenang poster. Siti Khuzaiyah meraih The 2nd winner mine dalam Ajang Brunei International Non Communicable Disease Conference.
Berikut daftar pemenang
- 1st winner : dari Kementerian Kesehatan Brunei
- 2nd Winner: Siti Khuzaiyah, Dosen Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (Kandidat doktor kebidanan Universiti Brunei Darussalam)
- 3rd winner: dokter dari Berakas Primary Health Centre Brunei Darussalam.

