Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Selasa (25/8), Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta bekerja sama dengan TNI-Polri mengadakan kegiatan Vaksinasi Covid-19 Merdeka. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Ketua MCCC Agus Samsudin, dan Wakil Rektor Unisa Taufiqur Rahman.
Vaksinasi Covid-19 Merdeka ini dilaksanakan pada 25-28 Agustus dengan jumlah kuota vaksinasi yang diberikan sebanyak 6.500. Vaksinasi ini ditujukan bagi mahasiswa Unisa, keluarga dosen dan pegawai Unisa, pelajar SMA/SMK, dan masyarakat umum di DIY.
Kegiatan ini didukung penuh oleh TNI-Polri, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Muhammadiyah Covid-19 Comman Center (MCCC), PWM DIY, Majelis Pembina Kesehatan Umum DIY, dan Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan bahwa kerja sama vaksinasi yang dilakukan oleh Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Polri, dan TNI merupakan wujud dari ikatan kebangsaan untuk memajukan dan mensejahterakan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Kerja Sama dengan TNI-POLRI, Unisa Yogyakarta Gelar Vaksinasi untuk 6500 Orang
Haedar mengatakan pandemi Covid-19 adalah masalah bersama, sehingga penyelesaiannya pun semestinya dilakukan dengan kerja sama, dan vaksinasi adalah bagian dari ikhtiar untuk menyelesaikan masalah itu. “Muhammadiyah-‘Aisyiyah dengan pemerintah sudah beberapa kali melakukan kerja sama vaksinasi, dan kali ini melakukan vaksinasi di Yogyakarta, tepatnya di Unisa,” kata Haedar.
Menurut Haedar, pemilihan tempat vaksinasi di Unisa adalah hal yang tepat, karena Unisa adalah kampus yang dikelola secara profesional oleh ‘Aisyiyah yang memiliki basis kesehatan.
Sebelumnya, Warsiti selaku Rektor Unisa Yogyakarta mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi Covid-19 ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata Unisa Yogyakarta untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena Covid-19.
“Vaksinasi ini mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) yang pada akhirnya melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, sehingga masyarakat dapat melangsungkan aktivitas pada masa adaptasi kebiasaan baru dan dapat meningkatkan produktivitas,” jelas Warsiti.
Warsiti menegaskan, vaksinasi ini tidak hanya memberikan perlindungan kepada diri sendiri, tetapi juga memberikan perlindungan kepada orang-orang di sekitar kita. (rizka)