Oleh: Nashrul Mu’minin
Sebagai mahasiswa yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam, saya merasa perlu menyoroti pernyataan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, terkait pengelolaan tambang di Indonesia. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa eksplorasi sumber daya alam harus dilakukan dengan prinsip keseimbangan, antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Keseimbangan dalam Eksplorasi dan Konservasi
Muhammadiyah menekankan bahwa kita dapat mengeksplorasi sumber daya alam, tetapi tidak boleh sampai mengeksploitasi. Pernyataan ini mencerminkan nilai-nilai Islam yang mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ
*(Q.S. Al-Mudathir: 28)*
Ayat ini menekankan pentingnya mempertimbangkan semua aspek dari tindakan kita. Eksplorasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah dan mengancam keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya.
Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan
Muhammad Ali, penulis berita tersebut, mencatat bahwa pengelolaan tambang yang diberikan pemerintah harus mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial. Ini sejalan dengan pandangan bahwa sumber daya alam seharusnya digunakan untuk kesejahteraan umat manusia. Dalam konteks ini, Al-Qur’an juga mengingatkan kita:
**”إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ”**
*(Q.S. Al-Hujurat: 10)*
Pesan ini menunjukkan bahwa kita memiliki tanggung jawab terhadap sesama makhluk. Pengelolaan yang baik akan memastikan bahwa manfaat dari sumber daya alam dapat dinikmati oleh semua, bukan hanya segelintir orang.
Baca Juga: Perempuan dan Literasi Iklim
Tantangan dan Solusi
Saat ini, banyak tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Eksploitasi yang berlebihan sering kali mengakibatkan kerusakan lingkungan, seperti deforestasi, pencemaran air, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Dalam konteks ini, Muhammadiyah mengusulkan agar eksplorasi dan konservasi dapat berjalan beriringan. Ini adalah pendekatan yang bijaksana dan dapat menjadi solusi untuk menjaga keseimbangan.
Kita harus menyadari bahwa keberlangsungan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada sumber daya alam. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, kita akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar di masa depan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
**”وَلا تَجْرِمَنَّكُمْ شَناَني قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا”**
*(Q.S. Al-Ma’idah: 8)*
Pesan ini menegaskan pentingnya keadilan dalam setiap tindakan yang kita ambil. Keseimbangan antara eksplorasi dan konservasi adalah bentuk keadilan terhadap lingkungan dan generasi mendatang.
Peran Muhammadiyah dalam Pengelolaan Tambang
Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dengan landasan nilai-nilai Islam, Muhammadiyah dapat menjadi contoh dalam mengedepankan prinsip keseimbangan.
Mu’ti juga menyebutkan bahwa mereka masih menunggu lokasi dan alokasi tambang yang akan diberikan pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah siap untuk terlibat dalam pengelolaan tambang yang bertanggung jawab. Dengan pendekatan yang hati-hati dan penuh pertimbangan, Muhammadiyah dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan sekaligus memenuhi kebutuhan ekonomi.
Sebagai mahasiswa, saya mendukung langkah Muhammadiyah untuk terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam, selama prinsip keseimbangan tetap dijunjung tinggi. Eksplorasi sumber daya alam harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Dalam Al-Qur’an, kita diingatkan untuk selalu mencari keadilan dan keseimbangan dalam setiap tindakan.
Dengan mengedepankan prinsip-prinsip ini, kita dapat memastikan bahwa sumber daya alam yang ada tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Mari kita dukung pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana dan berkelanjutan, demi kesejahteraan umat dan keberlangsungan bumi kita.
1 Comment