Berita

Ketua ITMAM: Kurikulum Terpadu di Pesantren Muhammadiyah Jadi Faktor Percepatan Pontrenmu

Pesantren Muhammadiyah

Banyumas, Suara ‘AisyiyahPimpinan Ittihadul Ma’ahid Al-Muhammadiyah (ITMAM) atau Persatuan Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia, Kiai Yunus Muhammadi menyampaikan tausiah dan motivasi dalam kegiatan Silaturahmi Keluarga Besar Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah (PPM Zam-Zam Muhammadiyah) di aula Kampus 2 di Kompek Asrama Putri di Desa Pernasidi, Cilongok, Banyumas, Senin (1/5).

Kiai Yunus dalam tausiahnya menegaskan pentingnya sistem kurikulum pesantren yang terpadu yang tidak memisahkan antara jam pelajaran umum (sekolah) dan agama (pesantren), karena keduanya saling melengkapi. Selain itu, faktor maju dan berkembangnya sebuah pesantren juga sangat dipengaruhi oleh keikhlasan para pemimpin dan segenap asatiznya.

“Saya bersyukur dan terima kasih kepada segenap Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cilongok, karena Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah sejak awal berdiri sudah berani dan punya nyali untuk menerapkan sistem pesantren yang terpadu. Akhirnya terwujud menjadi pesantren yang bagus dan berkembang sangat luar biasa. Tidak memisahkan manajemen sekolah dari asrama, tetapi mengintegrasikannya dalam manajeman pesantren,” ungkap Ketua ITMAM Pusat itu.

“Pendidikan pesantren,” kata dia melanjutkan, “intinya harus terpadunya kurikulum dan manajemen. Pesantren dan sekolah harus berada pada satu manajemen yakni sekolah dan pesantren dipimpin oleh Mudir/Direktur Yang Dibantu oleh Wakil Mudir/Direktur, Kepala Sekolah dan Bagian Lainnya”.

Selain itu, Kiai Yunus juga mengisahkan pengalaman terkait dirinya diamanahi sebagai Ketua ITMAM yang juga sebagai pembina untuk membangun serta membesarkan secara khusus sebanyak 21 pondok pesantren.

Di Indonesia pesantren Muhammadiyah ada sejumlah 443, yang terdaftar di LP2M tidak kurang dari 350-an pesantren dari Aceh hingga NTT, dan sudah ia kunjungi. Menurutnya, jika ada pesantren Muhammadiyah yang belum menjalankan kurikulum terpadu secara total, maka perlu segera direformasi, bahkan kalau perlu direvolusi.

“Kepada para pengelola pesantren Muhammadiyah yang berada di bawah binaan kami, saya selalu merujuk agar mereka studi banding ke Pondok Pesantren Modern Zam-Zam,” kata anggota LP2M PP Muhammadiyah itu.

Baca Juga: Pesantren Sains Muhammadiyah: Ijtihad Muhammadiyah Lahirkan Ibnu Sina Abad Ke-21

Tausiah itu mengawali kegiatan yang mengangkat tema “Bersihkan Hati, Sinergikan Visi dan Misi menuju Zam-Zam yang Mandiri, Taqwa dan Prestasi” ini. Dalam forum itu disampaikan pula sambutan Direktur PPM Zam-Zam Muhammadiyah, Arif Fauzi dan Ketua Badan Pembina sekaligus Ketua PC Muhammadiyah Cilongok Casiwan.

Arif Fauzi mengawali sambutannya dengan ucapan permohonan maaf lahir dan batin serta doa kebaikan untuk para santri serta wali santri semua, ungkap Mudir PPM Zam-Zam Cilongok. Ia lalu menyampaikan program pengembangan PPM Zam-Zam Muhammadiyah ke depan, baik untuk Kampus 1, kampus 2, maupun kampus 3 di Desa Karanglo.

Selain itu, Arif juga menginformasikan mengenai kondisi empat orang alumni yang tengah belajar di Sudan dengan beasiswa dari Lazismu dan PPM Zam-Zam. “Setelah tiga setengah tahun mereka mengikuti masa perkuliahan, qodarullah kini di Sudan terjadi konflik perang saudara yang kondisinya sangat memperihatinkan, sehingga meraka terpaksa dipulangkan ke Indonesia. Sedangkan proses kegiatan perkuliahan selanjutnya menunggu situasi dan kondisi politik membaik atau akan ditempuh jalan keluar terbaik. Sebab para alumni itu merupakan kader persyarikatan dengan kemampuan beragam yang dimiliki oleh masing-masing. Apalagi PPM Zam-Zam juga membutuhkan SDM sesuai bidangnya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pembina, Casiwan dalam salah satu nasihatnya menegaskan agar para santri, karyawan, dan asatiz untuk selalu taat aturan. “Jika kita taat aturan, maka hidupnya akan selamat,” pesannya.

Kegiatan yang dihadiri jajaran Dewan Pembina Pesantren, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, jajaran pimpinan Pondok Pesantren, Kepala SMA dan SMP MBS Zam-Zam, Forum wali santri serta para asatiz ini dipungkasi dengan bersalam-salaman dan ramah tamah. (Tarqum Aziz/sb)

Related posts
Berita

Ketua LP2 PWM Jawa Tengah: Pesantren Tafaqquh fi Ad-Din Media Wujudkan Kader Ulama

Kendal, Suara ‘Aisyiyah – Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah (PWM) Jawa Tengah melakukan sosialisasi program pesantren ke Pondok Pesantren Daarul…
Berita

Ketua LP2 PP Muhammadiyah: Pesantren Muhammadiyah harus menjadi Pesantren Unggul Berkemajuan

Purwokerto, Suara ‘Aisyiyah – Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2 PPM) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sukses gelar Workshop…
Berita

LPP Muhammadiyah Jawa Tengah Lakukan Safari Pontren Muhammadiyah di Karesidenan Banyumas

Banyumas, Suara ‘Aisyiyah – Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah mengadakan safari dan kunjungan kerja ke lima Pesantren…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *