Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal DKI Jakarta melaksanakan Rapat Kerja pada Senin-Selasa (6-7/11) di Auditorium BPMP DKI Jakarta. Forum secara resmi dibuka oleh Ketua PWM DKI Jakarta Abubakar, didampingi Wakil Ketua PWM DKI Jakarta Daliman dan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DKI Jakarta Tadjudin.
Didik Suhardi selaku Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah yang juga menjadi narasumber menyampaikan paparan tentang “Meneguhkan Visi, Kolaborasi dan Transformasi Pendidikan Menuju Lulusan Islami yang Berkemajuan, Berdaya Saing Global, dan Inklusif”.
Baca Juga: Perempuan Berkemajuan Mengusung Peradaban Utama
Menurutnya, pembinaan karakter di sekolah perlu dilakukan melalui pembelajaran Ismuba, Tapak Suci, Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Hizbul Wathan. “Orientasi pembelajaran Ismuba perlu diarahkan dari content based menjadi activity based,” ucap Didik.
Lebih lanjut, ia mendorong agar para pimpinan memastikan bahwa lulusan sekolah Muhammadiyah harus hebat dan adaptif. Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Menko PMK itu menegaskan, “tidak boleh ada lulusan yang memiliki kompetensi seadanya”. (H.A)-sb