Temanggung, Suara ‘Aisyiyah – Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak (Almatera) Temanggung, pada Sabtu, (25/5/2024) melaksanakan Khutbah Wada’ Angkatan ke-40, bertempat di Gedung IPHI Temanggung, Jln Sundoro. No. 168.
Santri yang diwisuda berjumlah 230 yang berasal dari unit Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Ketua Panitia Khutbah Wada’, Muhammad Sholihun menjelaskan bahwa semua wisudawan hadir dan tidak satu orang pun yang berhalangan hadir walaupun ada beberapa santri yang didampingi oleh wali santri karena orang tuanya tidak bisa hadir karena ada kepentingan khusus melaksanakan ibadah hajji.
Para undangan yang hadir pada acara Khutbah Wada’ berasal dari pejabat teras Kementerian Agama Kabupaten Temangung, Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Temanggung, Ketua Majelis Dikdaemen Temanggung, pejabat pemerintah dari Desa Bulan, Desa Selopampang, Desa Purwodadi dan para orang tua santri yang putra dan putrinya diwisuda.
Dalam sambutannya, Direktur Ponpes Almatera Temanggung Syamsuri Adnan, menyampaikan, “Semoga ilmu yang diterima bermanfaat untuk dirinya dan lingkungannya, serta berterima kasih kepada para wali santri yang telah mempercayakan untuk mendidik putra dan putrinya selama ini dan mohon maaf apabila selama mendidik terdapat kesalahan dan semoga Allah SWT memberikan maghfiroh.”
Dalam prosesi wisuda para santri merasakan rasa bahagia karena telah selesai menempuh pendidikan di Ponpes Almatera terutama bagi santri klas XII unit MA dan SMK yang telah mendapatkan berbagai macam pelajaran yang bermanfaat untuk melanjutkan pendidikan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan menjadi dasar.
Baca Juga: Hak Pendidikan bagi Anak pada Situasi Darurat
Adapun para santri dari unit MTs dan SMP ikut bertambah bahagia juga karena bisa memperdalam ilmu pengetahuan hingga tamat sampai di kelas XII.
Santri teladan yang merupakan penganugerahan terhadap para santri yang paling baik di bidang prestasi akhlak, prestasi akademik dan nonakademik, diberikan kepada para wisudawan di semua unit.
Adapaun para peraih santri teladan yaitu Hilmi Nazzih Al-Akbar putra Bapak Shobirin dari unit MTs asal Candiroto Temanggung, Muhammad Damar Gesang Prayogo putra Bapak Sayogo asal Candimulyo Magelang, Akmal Mahamida putra Bapak Adi Siswanto asal Ngadirejo Temanggung, Nafida Falikhah Muna putri Bapak Sarjono asal Magelang.
Pesan Akmal Mahamida kepada para adik kelas VII, VIII, X, XI, ” Sebuah keberhasilan didapatkan tidak dengan cara spontanitas, akan tetapi melalui proses panjang dan butuh perjuangan.”
Arif Rahman dekan Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang memberikan tausiyah pada acara inti di akhir wisuda, pesan kepada semua santri untuk senantiasan berdakwah, beramal saleh khoirul bariyah apapun posisinya dan bersosial menerima pembaharuan. (A Khamid/sa)