Bandar Lampung, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung menginisiasi Kick Off Sigerpreneur dan Sarasehan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, (6/9/2025) di Gedung Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Lampung, Kota Bandar Lampung.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Lembaga Pengembang UMKM, Majelis Ekonomi Bisnis & Pariwisata (MEBP) PWM, Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) PWA Lampung, dan LAZISMU Lampung.
Tujuannya untuk memperkuat peran UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi umat. Mengangkat tema “Dari Hilirisasi ke Destinasi Meningkatkan Daya Saing UMKM Dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan”.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Dharmawanita Persatuan Provinsi Lampung Agnesia Bulan Marindo, Ketua PWM Lampung Sudarman, Ketua PWA Lampung Enizar, serta MEBP PWM Lampung.
Ada juga Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Lampung, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, Kabid Perencanaan Bappeda Lampung Selatan, tamu undangan dan 130 peserta UMKM.
Pertumbuhan Wisata Tak Disertai Tumbuhnya UMKM
Sekretaris LPUMKM PWM Lampung, Danang Tri Hartanto dalam sambutannya menyatakan, pertumbuhan wisata di Provinsi Lampung cukup tinggi.
“Jika kita melihat data 2024, pertumbuhan pariwisata di provinsi ini tertinggi mencapai 17 juta lebih, dan ini mampu bersaing dengan provinsi-provinsi lainnya,” ujarnya.
Namun menurutnya tingkat pertumbuhan pariwisata yang tinggi ini belum disertai tumbuhnya UMKM. “Dari tingginya pertumbuhan pariwisata di provinsi Lampung belum disertai tingginya pertumbuhan UMKM. Maka dengan kurasi ini kita bisa menghadirkan UMKM berkualitas. Sehingga nanti produk yang dihasilkan menarik perhatian wisatawan lokal dan juga manca negara,” tegasnya.
Ketua PWM Lampung, Sudarman menjelaskan bahwa Sigerpreneur adalah akronim dari Sinergi Gerakan Ekonomi Rakyat. Menurutnya, terselenggaranya kegiatan ini memiliki tujuan mulia dan maksud yang baik.
“Supaya teman-teman di Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah juga simpatisan maupun mitra tidak lelah dan bosan untuk menggerakkan perekonomian. Sehingga akan tumbuh perekonomian dari UMKM. Hal itu bisa menjadikan Lampung sebagai provinsi yang ekonominya tumbuh pesat, hebat, dan jadi percontohan provinsi-provinsi lain,” ujarnya.
Ajak Jadi Pengusaha yang Baik
Sudarman juga berharap kepada UMKM yang hadir, agar dapat membawa Lampung menjadi lebih baik.
“Hari ini saya penuh harapan bahwa Muhammadiyah awalnya ditopang saudagar-saudagar dan pedagang-pedang batik. Sekarang ada 130 UMKM pengusaha Muhammadiyah yang ada di depan saya. Maka inilah yang akan menjadi tulang punggung ekonomi di provinsi Lampung,” tandasnya.
Ia juga berpesan kepada UMKM yang hadir agar menjadi pengusaha Muhammadiyah yang baik. “Jadilah pengusaha Muhammadiyah yang sungguh-sungguh. Berlaku adil, jujur, disiplin, membangun jejaring, mencari keuntungan tetapi niatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucapnya.
Baca Juga: Ketua PWA Lampung Masuk Tim Penyusun Tafsir At-Tanwir Muhammadiyah
Sementara itu, Agnesia mengapresiasi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang mendukung pemerintah provinsi Lampung menjadi lebih baik dan lebih maju.
“Kami berterima kasih atas komitmen Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Insya Allah kita semua sama-sama bisa memajukan, mendukung pemerintah Provinsi Lampung menjadi lebih baik dan menjadi Lampung yang lebih maju,” ujarnya.
Ia juga membacakan sambutan dari Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza yang tidak dapat hadir secara langsung pada acara tersebut.
“Selaku UMKM harus terus tumbuh dan berkembang, menunjukkan semangat kemandirian, inovasi, dan daya juang yang luar biasa. Di tengah adanya trend global, UMKM kita dituntut terus bertransformasi. Harus menjadi lebih krearif, adaptif, dan berkembang, terutama dalam mendukung sektor strategis serta pariwisata,” jelasnya.
Kunci Sukses Bisnis
Ketua LPUMKM PP Muhammadiyah, Tony Firmansyah yang hadir melalui Zoom Meeting mengungkapkan, setiap usaha dimulai dari kecil dan konsisten hingga menjadi besar.
“Lika-liku perjuangan mendirikan perusahaan tentunya banyak, seperti halnya kami mendirikan usaha dari perusahaan kecil dan tidak langsung besar seperti sekarang ini,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan kunci sukses UMKM naik kelas dengan ketekunan dan kegigihan dalam belajar. “Bisnis owner atau seorang founder itu harus bisa menguasai berbagai banyak hal keterampilan,” ungkapnya.
Baca Juga: Dari Hilirisasi ke Destinasi: Peran UMKM Lampung dalam Dukung Pariwisata Berkelanjutan
Menurut Toni, tidak sebatas hanya mengerti tentang finance atau tentang keuangan saja, namun pengusaha harus bisa semuanya. “Terutama tahu bagaimana memimpin, mengukur kinerja, keterampilan berdialog, terampil dalam berkolaborasi, dan keterampilan lainnya,” tambahnya.
Acara dibuka secara seremonial dengan pemukulan Gong oleh Agnesia Bulan Marindo. Ia dibersamai Ketua PWM, Ketua PWA, serta jajaran pemerintah yang hadir dihapan 130 UMKM Muhammadiyah.
Perkuat UMKM Sebagai Pilar Umat
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan sesi Saraseha bersama narasumber. Di antaranya Ketua MEBP PWM Lampung, Asih Murwiati, Ketua LPUMKM PWM Lampung Ikhsanuddin, Kabid Perencanaan Bappeda Lampung Selatan, Rudhy Iswandi dan Saputra Manager Area LAZISMU Wilayah Lampung, Apriza Bagus.
Kick Off Sigerpreneur dan Sarasehan UMKM ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran UMKM Muhammadiyah sebagai pilar ekonomi umat, sekaligus mitra strategis pariwisata yang berkelanjutan di provinsi Lampung.
Melalui sinergi antara Muhammadiyah, Aisyiyah, pemerintah, dan pelaku UMKM, diharapkan mampu melahirkan wirausaha unggul, kreatif, dan adaptif yang siap bersaing di tingkat lokal, nasional, maupun global. Dengan kurasi UMKM Muhammadiyah Lampung ini diyakini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Lampung sekaligus memperkokoh kemandirian ekonomi umat. (pri/fajrs)-Nely

