Lombok, Suara ‘Aisyiyah – Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-‘Aisyiyah (KKN-MAs) adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah seluruh Indonesia secara bersama-sama. Pada periode ini, tema yang diusung dari KKN MAs yaitu “Penguatan Potensi Wisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara”
Kafilah KKN-MAs dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR Hamka (FEB Uhamka) turut serta melaksanakan KKN-Mas untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Lombok Utara lewat berbagai program yang menyasar optimalisasi UMKM dan pemulihan sektor wisata akibat dampak dari pandemi serta gempa lombok 2018.
Penyelenggaraan KKN-MAs 2021 berlangsung selama satu bulan dari 14 Agustus sampai 14 September 2021, yang berlokasi di Lombok Utara dan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. FEB Uhamka mengirim 3 mahasiswa dari berbagai program studi, yakni Fikri Hidayat (S1 Akuntansi), Yahya (S1 Manajemen), dan Thalita Salsabila (D3 Perpajakan).
“Dengan dilaksanakannya kegiatan KKN-MAs, diharapkan ketiga mahasiswa yang terlibat aktif dapat bekerja sama dalam menjalankan program optimalisasi UMKM dan pemulihan sektor wisata di Lombok Utara pasca gempa 2018,” tutur Zulpahmi selaku Dekan FEB Uhamka.
Baca Juga: Geliat Dakwah ‘Aisyiyah melalui Strategi Pemberdayaan
Beberapa program dari kafilah KKN-MAs FEB Uhamka di antaranya adalah digitalisasi UMKM, pengembangan pemasaran produk UMKM, pengembangan olahan hasil pertanian, dan pembangunan kembali objek wisata yang mengalami dampak akibat gempa lombok.
Pada program UMKM, kafilah KKN-MAs FEB Uhamka melakukan sosialisasi digitalisasi pemasaran (berikut dengan risiko serta penggunaan dari masing-masing market place digital), pendampingan, dan pelatihan cara pembuatan logo produk untuk UMKM.
Produk yang dihasilkan dalam program UMKM ini di antaranya adalah Madu Trigona, dan Triskate atau Trigona Susu Kacang Mete (TRISKATE).
“Sosialisasi digitalisasi pemasaran, pendampingan, dan pelatihan menjadi sebuah satu kesatuan yang utuh dan penting untuk dilaksanakan dalam kegiatan KKN-MAs mahasiswa FEB Uhamka sebagai bentuk merealisasikan program yang telah ditetapkan. Akhirnya, produk Madu Trigona dan minuman olahan biji kacang mete plus madu trigona (TRISKATE) pun jadi luaran dalam kegiatan tersebut,” papar Edi Setiawan selaku dosen pembimbing dan Wakil Dekan III FEB Uhamka.
Sementara itu, sektor ekonomi wisata, mahasiswa KKN-MAs melakukan pendirian ulang obyek wisata di Desa Wisata Teluk Kombal, yakni dengan memanfaatkan lokasi yang strategis, berada pada Bukit Sumbur Suma yang dapat membuat wisatawan melihat keindahan Gunung Rinjani serta; Tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno) yang menjadi ikon dari Lombok Nusa Tenggara Barat. (abdul latif)