Jepara, Suara ‘Aisyiyah – Di tengah pandemi Covid 19, penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah serius. Sejak tahun 2016 Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jepara menerima program penanggulangan TBC melalui dukungan dana Global Fund untuk membentuk komunitas SSR TB-HIV Care Aisyiyah Jepara yang telah berakhir pada tahun 2020 ini.
Walaupun program Global Fund telah berakhir, PDA Jepara tetap berkomitmen menyelenggarakan program penanggulangan TBC secara mandiri. Hal ini diketahui saat diselenggarakannya acara pertemuan pemangku kepentingan untuk penguatan organisasi TBC daerah yang di selenggarakan di RM. H.Ismun 6 Jepara pada hari Senin (21/12).
Dalam acara ini Kepala Program SSR TB-HIV Care Aisyiyah Jepara, Ukrowiyah S.Kep., Ns memaparkan bahwa program akan berlanjut secara mandiri.
“Sebagai wujud komitmen dalam program penanggulangan TBC kami telah melakukan MoU dengan tiga desa untuk menjadi Desa Siaga TBC, diantaranya Desa Mindahan Batealit, Kecapi Tahunan, dan Banyumanis Donorojo,” ujar Ukrowiyah selaku Kepala Program.
Acara ini dihadiri oleh stakeholder terkait diantaranya Dinas Kesehatan, Dinsospermasdes, Disperkim Kabupaten Jepara serta organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial serta pendampingan kesehatan.
Hj. Sugiarti, Ketua PDA Jepara dalam kesempatan ini mengajak peran serta masyarakat untuk berperan aktif dalam penanggulangan TBC. “Kami yakin kalau kita bersama saling bersinergi untuk memberantas penyakit ini, impian eliminasi TBC Kabupaten Jepara dapat terwujud” ujarnya.
Dukungan yang sudah berjalan saat ini adalah program Ambulans LAZISMU Jepara yang rutin setiap bulan mengantarkan pasien TBC untuk kontrol ke Rumah Sakit PMDT (Khusus TBC Resisten Obat) yang berada di Salatiga, Semarang, dan Solo.
“Kami selaku Lembaga yang diberikan amanah oleh umat, tetap berusaha untuk memberikan pelayanan kemanusiaan tidak terkecuali kepada pasien TBC di Jepara,” ungkap Rahmi selaku Manager LAZISMU Jepara.
Dari kegiatan ini menghasilkan beberapa rencana tindak lanjut penanggulangan TBC yang akan dikerjakan oleh masing-masing peserta sesuai dengan tupoksi dan wewenangnya.
Kontributor: Muhammad Arief
Editor: Tami