Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (MEK PPA) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) dalam rangka memperkuat sinergi pemberdayaan UMKM berbasis perempuan.
Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam rangkaian acara Konsolidasi dan Seminar Nasional MEK PP ‘Aisyiyah, yang berlangsung di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada Selasa (10/9).
MoU ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya peningkatan kapasitas dan daya saing UMKM yang dikelola oleh perempuan, khususnya yang berada di bawah binaan ‘Aisyiyah.
Kesepakatan ini mencakup program-program peningkatan akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, pendampingan digitalisasi UMKM, dan memperluas jaringan pemasaran bagi para pelaku usaha mikro hingga menengah.
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Bangkitnya Perempuan Pengusaha di Era Teknologi
“Kami berharap melalui MoU ini, para wirausaha yang tergabung dalam UMKM ‘Aisyiyah dapat mengakses lebih banyak peluang untuk berkembang, baik dari sisi pendanaan maupun peningkatan kapasitas teknologi,” ujar Salmah.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi MEK PP ‘Aisyiyah dalam mendorong wirausaha perempuan untuk lebih berdaya.
“Kerja sama ini diharapkan bisa mengakselerasi peran UMKM perempuan dalam perekonomian nasional, sehingga mereka dapat bersaing di pasar global melalui inovasi dan digitalisasi,” tutur Teten Masduki.
MoU ini menjadi salah satu langkah konkrit dalam mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi yang inklusif, sekaligus mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) terkait pemberdayaan perempuan dan pengurangan kemiskinan.
Dengan adanya kesepakatan ini, MEK PP ‘Aisyiyah dan Kemenkop UKM RI siap menjalankan program-program kolaboratif yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi umat, khususnya dalam memperkuat UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. (sa)