Samarinda, Suara ‘Aisyiyah – Wakil Ketua yang membidangi Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan pada Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Kalimantan Timur (PWA Kaltim), Harmina, terpilih menjadi salah satu petugas haji dari Kaltim pada musim haji 1446 H. Ia terpilih setelah melewati serangkaian tes dan pelatihan yang diselenggarakan dan diatur oleh Kementerian Agama sebagai penyelenggara haji sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas petugas dalam mendampingi jamaah haji selama ibadah haji.
Petugas-petugas tersebut antara lain Harmina yang mendampingi 360 jamaah haji asal Kaltim, Ketua Kloter Rusdi Abdullah yang merupakan dosen UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, dan tenaga kesehatan yang seorang dokter, Murniaty. Karena telah melakukan ibadah haji tahun 2019 maka pengalaman pribadinya bisa dengan mudah digunakan oleh Harmina untuk membimbing ibadah para jamaah haji yang dilayaninya.
Ini tentu menjadi salah satu prestasi bagi PWA Kaltim, di bawah kepemimpinan Nurhayati Tappa, karena salah satu kadernya bisa memberikan kontribusi nyata dalam pelaksanaan ibadah haji di tahun 2025. Hal ini tentu tidak lepas dari kesadaran yang dimiliki oleh anggota ‘Aisyiyah, bahwa rukun Islam kelima harus ditunaikan dengan baik. Maka terjun langsung menjadi petugas haji untuk membantu pemerintah adalah juga bagian dari ibadah.
Beragamnya kondisi jamaah haji untuk dibantu dan dibimbing selama di tanah suci selain memerlukan profesionalitas dan integritas tinggi juga sikap sabar, ramah, dan peduli. Oleh karena itu tidak hanya kesiapan fisik tetapi juga kesiapan mental serta emosional harus dimiliki setiap petugas haji.
Baca Juga: Perbaikan Perjalanan Haji Indonesia dalam Sorotan Media Zaman Kolonial
Selain melaksanakan ibadah salat Iduladha di lapangan, PWA Kaltim juga melakukan penyembelihan hewan qurban di kandang peternak di daerah Betapus, Samarinda. Daging yang telah dipotong kemudian didistribusikan kepada para pequrban, tetangga di sekitar Balai Lansia Kaltim dan mereka yang berhak menerima.
Menurut Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK), Nora Janawahti, tahun 2025 ini sebanyak 15 dermawan yang memberi kurban yang terdiri dari 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing berhasil dikelola oleh MTK PWA Kaltim dengan baik. Walau jumlahnya menurun dari tahun lalu, PWA Kaltim melalui Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) tetap optimis di tahun depan akan lebih banyak lagi yang akan mempercayakan ibadah qurbannya di Aisyiyah. Salah satunya dengan membuat model tabungan qurban per bulan.
Tabungan ini akan dibayar per bulan saat simpatisan Aisyiyah mengikuti pengajian rutin tiap pekan ‘Jihad’ (Ngaji Ahad) yang diadakan di masjid Al-Musyawarah, Samarinda. Tujuannya membuat qurban menjadi lebih ringan karena tidak dibayarkan sekaligus tetapi bertahap sesuai dengan hewan qurban apa yang diinginkan oleh pequrban (ANH)-lsz

