Berita

Langkah Proaktif PDA Lumajang Respons Erupsi Gunung Semeru

Erupsi Gunung Semeru
Erupsi Gunung Semeru

Dampak Erupsi Gunung Semeru (foto: Twitter @MDMCIndonesia)

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Lumajang Lilik Nurdiani mengatakan bahwa PDA Lumajang mempunyai program terstruktur untuk pemulihan pendidikan dan kesehatan anak dan balita serta pemulihan ekonomi masyatakat. Tidak heran ketika terjadi erupsi Gunung Semeru, PDA Lumajang proaktif bergerak menyelesaikan masalah yang dialami masyarakat terdampak.

Per-tanggal 7 Desember 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) melaporkan korban erupsi Gunung Semeru sebanyak 22 orang meninggal dunia, 67 orang mengalami luka bakar, dan 4.250 orang sedang mengungsi. Tempat pengungsian tersebar di 15 titik, di antaranya di balai desa, rumah penduduk, tenda, dan rumah keluarga korban. “Terdapat 7 (tujuh) orang yang mengalami luka bakar yang serius dan sekarang dilarikan ke RSU dr Haryoto untuk dioperasi dan yang lainnya dirawat di RS Bhayangkara dan RS Pasirian,” terang Lilik kepada Suara ‘Aisyiyah, Senin (6/12).

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Lazismu Lumajang Bergerak Cepat Datang ke Lokasi

Lilik Nurdiani menambahkan, “terdapat beberapa kebutuhan korban yang belum terpenuhi di antaranya yaitu susu, makanan, baju hangat, selimut, pampers bayi, kebutuhan air bersih untuk mandi, kamar mandi portable, MCK, obat-obatan, dan pampers untuk lansia”.

Ia juga menjelaskan ada beberapa program jangka pendek dan jangka panjang dalam bancana alam ini. Untuk program jangka pendek yang dilakukan PDA Lumajang yaitu: pertama, pendampingan trauma healing bagi anak dan balita; kedua, membuat dapur balita sasaran 36 balita yang terdata (bisa bertambah jumlahnya); ketiga, pengadaan genset untuk pengadaan air bersih.

Keempat, pengadaan kasur spon busa; kelima, pemulihan pendidikan anak dan balita dengan membentuk kelompok sekolah ceria karena banyak anak dan balitanya; keenam, membentuk kelompok UMKM dengan memberi pelatihan dan pendampingan pemulihan ekonomi para korban dan masyarakat terdampak.

Adapun program jangka panjang yang akan dilakukan oleh PDA Lumajang adalah sebagai berikut: (a) mendirikan sekolah: TK dan SD. Sementara ini, aktivitas pendidikan dilakukan dengan memanfaatkan musala dan masjid yang ada, dan; (b) bersinergi dengan Mabes Polri dalam pendirian musala dan masjid di lokasi terdampak. (septi)

Related posts
Sejarah

Aisyiyah sebagai Panggung Good Governance

Oleh: Mu’arif* Ketika Kiai Ahmad Dahlan dan kawan-kawan mendirikan Muhammadiyah (18 November 1912), yang pertama kali dilakukan bukanlah menawarkan paham keagamaan baru,…
Lensa Organisasi

Lirik Mars Aisyiyah

Wahai warga ‘Aisyiyah sejati Sadarlah akan kewajiban suci Membina harkat kaum wanita Menjadi tiang utama negara Di telapak kakimu terbentang surga Di…
Liputan

Ulama Aisyiyah Memajukan Umat dan Bangsa

Jika dirujuk ke akar katanya, kata “ulama” sebenarnya mempunyai makna yang luas. Kata ‘ulamā’ merupakan jamak dari ‘alīm yang bermakna orang yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *