Langsa, Suara ‘Aisyiyah – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Langsa menyalurkan kebutuhan pokok untuk warga yang mengalami musibah banjir yang melanda beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Banjir terparah melanda empat kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, dan Kabupaten Aceh Utara akibat curah hujan intensitas yang sangat tinggi.
Lazismu Kota Langsa langsung mengambil inisiatif untuk mengumpulkan donasi yang bersumber dari Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 Kota Langsa dan para Donatur Lazismu, (5/1).
Ketua Pengawas Lazismu Kota Langsa Taufiq Ridla Muzaputra mengatakan, “saya mengucapkan terima kasih banyak untuk para donatur, khususnya wali murid Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Kota Langsa yang telah memberikan donasinya untuk membantu saudara kita yang telah tertimpa bencana banjir.”
Donasi yang terkumpul langsung disalurkan dalam bentuk kebutuhan makanan pokok sehari-hari serta air bersih bagi korban banjir di beberapa kawasan, yang masih terjangkau oleh Tim Lazismu.
Kebutuhan bahan makanan yang salurkan oleh Tim Lazismu Kota Langsa untuk 25 kepala keluarga (KK), serta membagikan ke Dapur Umum Gampong Sidorejo Kota Langsa, Keluarga Besar Muhammadiyah Gampong Sidodadi, serta Keluarga Besar Muhammadiyah Ranting Bayeun Aceh Timur.
Baca Juga: Lazismu Ditetapkan sebagai Fundraising Kemanusiaan Terbaik 2021
Bantuan yang disalurkan tersebut langsung di koordinir oleh Ketua Lazismu Kota Langsa Anwar, serta Sekretaris Nuansa Heriansyah di beberapa titik dapur umum kelurga besar Muhammadiyah.
Bahan pokok lainnya juga disalurkan ke Masjid Taqwa Muhammadiyah Ranting Desa Bayeuen Kecamatan Ranto Selamat, Kabupaten Aceh Timur berupa beras, minyak makan, telur, gula, serta kebutuhan lainnya, yang diterima oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bayeuen Kecamatan Ranto Selamat, Kabupaten Aceh Timur.
Bantuan lain yang diberikan oleh Lazismu kepada warga Gampong Sidorejo yang terkena banjir diterima oleh Geuchik Gampong Sidorejo Salahuddin. Ia mengucapkan terima kasih kepada Lazismu yang telah membantu mereka.
Sementara itu, salah satu warga Aceh Utara M. Rizki menyampaikan, “kalau tanggul dan normalisasi pengerukan krueng pase dan krueng keurutoe tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin tahun depan kami warga Aceh Utara kembali harus mandi dalam banjir”. (Agusnaidi B/Sb)
1 Comment