Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Guna menanamkan rasa nasionalisme sejak dini, SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya melaksanakan kegiatan belajar dan berbagi pengalaman bersama Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) pada Rabu (6/8/25).
Humas SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, Miftakul Khoir menyatakan bahwa agenda tersebut adalah kegiatan veteran mengajar, dimana veteran ini menjelaskan terkait dengan sejarah Indonesia tempo dulu.
“Para veteran berbagi pengalaman ketika mempertahankan negara ini dari penjajah dan juga dari para pemberontak, betapa susahnya para veteran ini memperjuangkan negara kita untuk selalu merdeka tetap utuh dalam NKRI,” tuturnya.
Lebih lanjut Miftakul menambahkan, selain belajar atau berbagi pengalaman, pihak sekolah juga penyaluran dana Rabu Sedekah Dua Ribu (Raseda) kepada para veteran sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa para veteran yang sudah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan juga dalam rangka menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.
“Kita sambut HUT RI ke-80 ini dengan memberikan dana Raseda ini sebagai rasa kita cinta kita terhadap Indonesia, dimana kegiatan ini diikuti 27 siswa kelas 7 H,” ungkapnya.
Dengan kegiatan tersebut, Miftakul berharap akan mampu menanamkan rasa nasionalisme kepada anak-anak. “Karena bertepatan juga dengan bulan Agustus, agar anak-anak tahu bagaimana meraih kemerdekaan itu tidaklah mudah, penuh dengan perjuangan oleh para pendahulu kita dulu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua ranting LVRI Gubeng, Sentot Bambang Kiswono mengaku bangga kepada para siswa Spemma. “Dalam kegiatan ini, kami hanya berbagi pengalaman dan pengetahuan, dimana veteran adalah seseorang yang pernah bertugas di bidang militer atau penegakan hukum dan memiliki pengalaman serta keahlian dalam bidang tersebut,” ujarnya.
“Veteran juga merujuk pada warga negara Indonesia yang pernah berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan atau dalam misi perdamaian dunia di bawah mandat PBB, yang telah ditetapkan sebagai penerima Tanda Kehormatan Veteran Republik Indonesia,” imbuhnya.
Baca Juga: Spirit Hizbul Wathan, Spirit Cinta Tanah Air
Di Indonesia, sambung Sentot, veteran dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan periode dan perjuangan mereka. “Secara umum, ada empat jenis veteran, yakni veteran pejuang kemerdekaan, veteran pembela kemerdekaan, veteran perdamaian, dan veteran anumerta,” tuturnya.
Sentot Bambang Kiswono berharap kedepan anak-anak bisa lebih disiplin lagi dan akan ada yang bercita-cita menjadi penerus LVRI. “Kepada bapak ibu guru Spemma, saya berpesan, tolong dipertahankan untuk kedisiplinannya, pengganti sebagai penerusnya nanti untuk pejuang dari LVRI,” harapnya.
Kegiatan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya dari Lurah Kertajaya Surabaya Kartika Prabaningrum, atau yang akrab dipanggil Tika.
“Kami tentunya sangat mendukung kegiatan veteran mengajar ini, karena didalamnya ada sosialisasi tentang kegiatan bela negara juga pemaparan tekad dan semangat dari para LVRI yang pasti kegiatan positif untuk membangkitkan nasionalisme anak-anak,” ujarnya.
Tika juga berpesan kepada pihak SMP Muhammadiyah 5 Surabaya untuk tetap melestarikan kegiatan tersebut, dan bahkan bisa dikembangkan lagi sebagai motivasi anak-anak supaya selalu ingat akan jasa-jasa para veteran.
“Harapan saya, selain anak-anak mendapatkan pelajaran tentang bela negara di sekolah, juga ada berbagi pengalaman dari para legion veteran yang sampai sekarang masih eksis, terutama di wilayah kecamatan Gubeng,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri LVRI Ranting Gubeng, Sekretaris Camat Gubeng beserta jajaran, perwakilan Dinas Sosial Kota Surabaya, juga jajaran Kelurahan Kertajaya. (Yuda)-sa

