Berita

Lembaga Seni Budaya PWM DI Yogyakarta Sayangkan Pernikahan Anjing Gunakan Adat Jawa

LSB PWM DI Yogyakarta

Yogyakarta, Suara ‘AisyiyahMasyarakat Indonesia dihebohkan dengan pernikahan anjing yang menghabiskan dana 200 juta. Pernikahan anjing milik Indira Ratnasari atau dikenal dengan nama Nena Ghoib ini menjadi ramai salah satunya karena ia merupakan staf khusus kepresidenan.

Uang 200 juta untuk pernikahan anjing tentu sangat besar. 200 juta bisa digunakan untuk kepentingan yang jauh lebih besar, sehingga Indira Ratnasari dinilai tidak memiliki kepekaan sosial dalam melihat kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Selain itu, kecaman terhadap stafsus presiden itu juga lantara pernikahan anjing itu dilangsungkan menggunakan adat Jawa.

Baca Juga: Dakwah Kebudayaan, Tugas Raksasa yang Harus Bisa

Menyikapi hal itu, Ketua Lembaga Seni Budaya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta, Dian Korprianing Nugraha menyampaikan sikap sebagai berikut:

Pertama, acara tersebut sangat tidak layak dilaksanakan karena menggunakan adat budaya Jawa yang memiliki nilai-nilai luhur sebagai tradisi budaya berkaitan dengan rangkaian daur hidup manusia Jawa, yang tidak diperuntukkan untuk hewan.

Kedua, sebagai bagian masyarakat Jawa, kami merasa terlecehkan dengan acara/peristiwa tersebut.

Ketiga, mendesak kepada pihak-pihak yang terlibat dalam acara/peristiwa tersebut untuk meminta maaf dan menghapus video-video yang telah diunggah di berbagai media.

Keempat, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri, dan mempercayakan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib dalam hal ini pemerintah.

Dengan pernyataan sikap ini, diharapkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali. (humas/sb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *