Wawasan

Lewat “Inkubator Bisnis” Tercipta Pengusaha Sukses

Oleh: Mahsunah

“Saat Rasulullah ditanya tentang apakah profesi yang paling baik? Rasulullah menjawab: Usaha dengan tangannya sendiri dan setiap jual-beli yang diberkati” (HR. Bazzar dan Hakim)

“Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90% pintu rizki” (HR. Ahmad)

***

Menjadi pengusaha tidak dapat terwujud secara mendadak, tetapi melalui proses panjang dan terencana. Idealnya dimulai sejak dini. Pendidikan kewirausahaan manfaatnya sangat banyak, antara lain membentuk jiwa mandiri, memiliki etos kerja tinggi, selalu memiliki semangat untuk maju dan berprestasi, serta tidak takut menghadapi tantangan. Sikap-sikap seperti itu sangat penting dimiliki oleh setiap pengusaha, apalagi pengusaha saat ini semakin banyak tantangannya.

Sentuhan jiwa wirausaha harus dilakukan dalam keluarga,  sekolah, dan masyarakat. Di tingkat daerah perlu dilakukan berbagai strategi untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru. Untuk itu, semangat berwirausaha bagi warganya perlu dipacu melalui berbagai pelatihan yang ditindaklanjuti dengan pendampingan bagi usahawan baru. Selain itu, diperlukan tempat yang dapat menunjang keberhasilan usahanya. Sebuah usaha akan berhasil apabila memperhatikan empat hal, yaitu product, place, price, dan promotion.

Jenis barang yang diproduksi disesuaikan dengan selera pasar atau konsumen; memiliki tempat yang strategis sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan konsumen untuk mendapatkan barang; serta barang terlihat menarik walaupun dilakukan secara online; harga terjangkau, dan mampu bersaing di pasaran; dan promosi dilakukan secara terus menerus melalui berbagai cara yang kreatif dan inovatif.

Fungsi “Inkubator Bisnis”

“Inkubator Bisnis” didirikan dengan tujuan untuk mendukung serta mempercepat keberhasIlan pengusaha pemula yang telah melalui proses pelatihan baik pelatihan kewirausahaan maupun SWA  (Sekolah Wirausaha Aisyiyah). Dengan berbagai layanan yang diberikan oleh Manajemen Inkubator diharapkan dapat mempercepat kesuksesan pengusaha pemula. Layanan yang diberikan oleh Manajemen Inkubator baik yang dibentuk di tingkat Daerah maupun Wilayah ‘Aisyiyah antara lain sebagai berikut:

Pertama, penyediaan tempat yang dilengkapi fasilitas untuk operasional, antara lain komputer/internet serta peralatan lain yang diperlukan sesuai dengan jenis barang yang diproduksi pengusaha baru atau pemula. Ini bermanfaat pula sebagai tempat berbagi pengalaman sehingga berdiskusi antar wirausahawan sehingga dapat menemukan ide-ide kreatif dan inovatif.

Baca Juga: Hukum Transaksi Bisnis Online

Kedua, memberikan akses peminjaman modal usaha sesuai dengan aturan syari’ah, yaitu pinjaman tanpa bunga (qardzul hasan) atau bagi hasil. Dengan pinjaman dana diharapkan adanya kelancaran maupun akselerasi usaha. Bagi pengusaha yang sudah berhasil, dana dapat digunakan oleh angkatan selanjutnya.

Ketiga, memberi pengetahuan tentang dasar-dasar manajemen dan bisnis, pengenalan tentang strategi marketing, dan kiat-kiat membangun jaringan usaha.

Keempat, mentoring atau pendampingan oleh pengusaha yang telah berhasil maupun pengusaha yang telah kuat atau sukses. Pengusaha ini berfungsi sebagai “ibu angkat” pengusaha pemula yang akan mengarahkan, membimbing dan memupuk kepekaan menangkap peluang-peluang bisnis, serta mendorong ke arah produktivitas usaha.

Apabila “Inkubator Bisnis” ini dapat menjadi sebuah gerakan di Wilayah, Daerah, dan Cabang, akan tumbuh pengusaha-pengusaha baru, dan meningkatnya produktivitas pengusaha yang sudah ada sehingga dapat disebut sukses dalam usahanya. Tidak akan terjadi hambatan pemasaran, karena terbentuknya jaringan yang kokoh antar pengusaha.

One Family One Entrepreneur

Gerakan One Family One Entrepreneur tak lekang oleh waktu. Keberhasilan dalam menghadirkan generasi entrepreneur akan lebih nyata karena rona pendidikan kewirausahaan tanpa disadari mengalir dalam denyut kehidupan keluarga entrepreneur.

Tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru dan suksesnya pengusaha lama memberikan manfaat yang sangat positif kepada masyarakat, antara lain mengurangi jumlah pengangguran, dan meningkatnya kesejahteraan warga masyarakat. Jika warga masyarakat sejahtera, akan mampu memberi dukungan finansial bagi gerakan keagamaan dan sosial. Ini menjadi misi gerakan ‘Aisyiyah untuk mewujudkan Keluarga Sakinah dan Qaryah Thayyibah.

Related posts
Lensa OrganisasiPerempuan

Dari Dapur ke Lumbung Desa: Strategi Perempuan ‘Aisyiyah dalam Membangun Kemandirian Pangan

Oleh : Maria Ulviani Setiap jengkal tanah desa menyimpan potensi kedaulatan. Dan di balik semangat itu, berdirilah perempuan—ibu desa, kader ‘Aisyiyah, dan…
Lensa OrganisasiSejarah

Di Mana Aisyiyah Ketika Masa Revolusi Indonesia?

Oleh: Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi* Tahun ini, Indonesia telah memasuki usia yang ke-79. Hal ini menjadi momentum untuk merefleksikan perjuangan para pendahulu…
Berita

107 Tahun Aisyiyah, Perkuat Komitmen Menjawab Berbagai Problem Kemanusiaan Semesta

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Mengusung tema “Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta” ‘Aisyiyah  akan memperingati miladnya yang ke-107 tahun pada 19 Mei…

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *