Kesehatan

Lindungi Lansia dari Covid-19

Sumber Ilustrasi : lombokpost.jawapos.com

Oleh : Anita Rahmawati,.S.SiT,.M.Kes

Terdapat tiga  kelompok  rentan terkena Covid-19, yaitu orang lanjut usia (lansia), perokok, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit. Sejauh ini, virus corona  lebih sering menyebabkan  gejala  yang berat bahkan kematian pada orang lanjut usia (lansia) daripada orang dewasa atau anak-anak. Terlebih jika mereka memiliki  riwayat  penyakit lain, seperti  diabetes, penyakit  jantung, bahkan kanker. Menurut World Health Organization, angka kematian paling banyak terjadi pada penderita yang berusia 80 tahun ke atas dengan persentase mencapai lebih dari 22%. 

Seiring  bertambahnya  usia seseorang, tubuh akan me-ngalami berbagai penurunan akibat proses penuaan. Mulai dari  menurunnya produksi hormon, kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan  tulang,  hingga kekuatan dan fungsi organ-organ tubuh. Sistem imun sebagai pelindung tubuh pun tidak dapat bekerja dengan maksimal layaknya usia muda. Akibatnya, sulit bagi lansia untuk melawan berbagai macam bakteri atau virus penyebab penyakit, termasuk infeksi virus corona. 

Lansia yang memiliki penyakit kronis, seperti asma, diabetes, penyakit jantung, atau kanker  dapat  meningkatkan risiko  dua kali lipat terinfeksi virus corona.  Risiko komplikasi yang timbul akibat Covid-19  dapat  lebih parah  bila penderitanya sudah memiliki penyakit tersebut. Infeksi virus corona  dapat menurunkan fungsi organ-organ tubuh lainnya sehingga kondisi sakit yang sudah dimiliki penderita akan semakin parah, bahkan dapat menyebabkan kematian. 

Pada penderita kanker, misalnya, kanker dapat melemahkan sistem imun penderitanya sehingga ia tidak mampu menangkal serangan virus corona. Terlebih, efek samping kemoterapi sendiri sudah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh penderitanya. Demikian pula pada penderita gagal jantung, ia sudah mengalami kelelahan dalam memompa darah. Jika terjadi gangguan paru-paru akibat infeksi virus Corona maka jantung harus bekerja lebih keras untuk menga-Lirkan darah ke seluruh tubuh. Kondisi tersebut dapat memperburuk kondisi jantung sehingga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang memompa darah ke jantung. 

Cara melindungi lansia dari penularan virus corona adalah dengan tidak melakukan perjalanan sementara waktu. Sebab, dalam perjalanan, seseorang akan lebih mudah terpapar virus maupun bakteri, apalagi jika berada di tengah kerumunan orang. Sebaiknya tunda waktu pemeriksaan rutin kesehatan untuk sementara waktu. Kunjungan ke rumah sakit atau klinik justru dapat memperbesar risiko penularan virus dan bakteri, termasuk paparan virus Covid-19. Sebagai solusi, lansia dapat menggunakan metode telemedicine sebagai alternatif konsultasi dengan dokter secara online. Lansia boleh menemui dokter di rumah sakit bila kondisi kesehatannya sangat mendesak. 

Gunakan peralatan pribadi yang berbeda dari anggota keluarga lainnya. Misalnya, peralatan makan serta peralatan mandi. Jika memungkinkan, gunakan ruangan tersendiri untuk memisahkan lansia dari anggota keluarga yang masih muda dan sehat. Manfaatkan telepon atau fitur video call di ponsel untuk berkomunikasi. Memang sangat sulit bagi lansia untuk menjauhkan diri dari interaksi sosial, karena dapat menyebabkan isolasi sosial sehingga mempengaruhi imunitas tubuh dan kesehatan mental mereka. Dengan demikian, anak atau cucu yang lebih muda dapat menebus rasa rindu dengan mengatur pertemuan virtual, baik melalui telepon atau fitur video call dengan orangtua lansia.                             

Ajarkan kebersihan dan memberikan obat-obatan tepat waktu. Penting bagi para pengasuh lansia untuk senantiasa menjaga kebersihan pada situasi seperti ini. Pastikan lansia  mencuci tangan dengan benar dan membantu lansia untuk rutin membersihkan permukaan benda di rumah, terutama peralatan atau barang yang sering digunakan, seperti kursi roda atau alat bantu jalan lainnya.  

Tidak kalah penting adalah sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik. Lakukan cuci tangan sebelum atau sesudah makan, setelah menggunakan toilet, dan sesaat setelah menyentuh permukaan benda yang sering disentuh oleh orang banyak. Gunakan masker dan hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sampai tangan dalam kondisi bersih. Lansia hendaknya menghindari kontak dengan orang yang sakit dan tetap tinggal di rumah saja.  

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyatakan bahwa isolasi diri adalah cara paling efektif untuk mencegah penyebaran virus mematikan. Oleh karena itu, lansia perlu tinggal di rumah, kecuali membutuhkan perawatan medis berkala. Lakukan social dan phisical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Lansia juga penting mengkonsumsi berbagai jenis makanan sehat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kerja sistem imunitas tubuh tergantung pada pola hidup. Asupan makanan penuh nutrisi sangat disarankan. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk membuat kerja imunitas tubuh tetap terjaga dengan baik dan memiliki kerja yang optimal. 

Baca Selengkapnya di Rubrik Kesehatan, Majalah Suara ‘Aisyiyah Edisi 6, Juni 2020

 

Related posts
Berita

Pesan Ketua Umum IDAI: Jangan Sepelekan Omicron

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Sabtu (26/2), akun Instagram @pandemictalks mengadakan siaran langsung membahas tentang “Jangan Sepelekan Omicron dan Lindungi Anak Indonesia!” Acara…
Berita

Muhammadiyah Hadapi Covid-19 dengan 3 Nilai Ini

Bandung, Suara ‘Aisyiyah – Muhammadiyah menghadapi pandemi Covid-19 dengan menerapkan 3 nilai utama, yaitu sesuai dengan prinsip imaniah yang benar, prinsip ilmiah…
Wawasan

Tahun 2022: Optimis Hadapi Covid-19

Oleh: Agus Samsudin Mengakhiri tahun 2021, tidak terasa hampir 2 tahun tepatnya 20 bulan mengelola MCCC. Sungguh pengalaman yang membanggakan sekaligus keprihatinan,…

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *