Magelang, Suara ‘Aisyiyah – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Magelang, mengikuti kegiatan Konsolidasi dan Refreshing Program LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah. Kegiatan bertempat di Wisma BK Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah dan diikuti oleh 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, selama dua hari pada Sabtu-Minggu, (15-16/2).
Ketua LLHPB Kabupaten Magelang Taryati, didampingi oleh Wakil Ketua Asmawati Rodhiyani dan Sekretaris Daryati Retno T, hadir untuk mengikuti kegiatan sebagai persiapan mengikuti Jambore Nasional Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang di Wonder Park Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah.
Pembukaan digelar pada Sabtu (16/2) dengan Apel Srikandi LLHPB di halaman Wisma BK dengan Inspektur Apel Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) yang membidangi LLHPB Sri Gunarsi dan Komandan Apel Lili Trie Prihartini Ketua LLHPB PWA Jateng.
Dalam amanatnya Sri Gunarsi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada peserta yang telah hadir, walaupun dalam kondisi apapun tetap siap untuk melaksanakan tugas. “Terima kasih kepada ibu semuanya dari 35 Kabupaten/Kota sudah hadir di sini, dari ujung Timur sampai Barat , ujung Selatan sampai Utara Jawa Tengah, semua dengan penuh semangat berkumpul di sini. Banyak ilmu yang nanti akan kita dapat, untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh ke daerahnya masing-masing,” ucap Sri Gunarsi.
Setelah pembukaan selesai peserta rehat untuk sholat dan dan makan siang, dilanjut dengan praktik Dapur Umum menyiapkan menu bagi penyintas balita dan lansia. Praktik dilaksanakan perkaresidenan, dan Karesidenan Kedu yang terdiri dari Kabupaten dan Kota Magelang, Kab. Temanggung, Wonosobo, Purworejo dan Kebumen sebagai penyaji peringkat kedua menu penyintas balita dan lansia.
Pada malam harinya kegiatan diisi dengan materi yang dipimpin oleh Ketua LLHPB PWA Jawa Tengah Lili Trie Prihartini. Selain membahas kesiapan sebagai tuan rumah Jambore Nasional juga mereview atau meninjau ulang program-program dari LLHPB Jawa Tengah yang sudah maupun belum dilaksanakan oleh masing-masing daerah.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Emerging
Ada tiga divisi dalam LLHPB, yaitu Divisi LH (Lingkungan Hidup) dengan program utamanya Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah (GMPS) dan Tanam Pohon Dengan Sistem Pola Asuh, Divisi PB (Penanggulangan Bencana) dengan program unggulannya Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Psiko Sosial dan Dapur Umum (DU) serta Divisi Multi Media dan Publikasi.
“PDA yang belum melaksanakan pelatihan untuk program-program unggulan khususnya tanam pohon dan SPAB, harus sudah selesai tahun 2025 ini,” jelas Lili. “Semua kegiatan harus dipublikasikan lewat media sosial yang dimiliki seperti Instagram atau bisa bekerjasama dengan Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah di daerahnya. Ini adalah tugas Divisi Media dan Publikasi,” lanjut Lili.
Pada hari kedua Minggu (16/2) seluruh peserta diajak untuk mengunjungi UPF Unit Pelayanan Kesehatan Tradisional RSUP Dr. Sardjito di Tawangmangu dengan Project Class membuat Roll On dari minyak atsiri dan mengunjungi Kebun Riset Jamu Hortus Medicus untuk belajar berbagai macam tanaman obat tradisional.
Di kebun ini, peserta dikenalkan dengan beragam tanaman yang bisa digunakan sebagai tanaman obat, seperti Sambiloto, Tempuyung, Pace, Bunga Dandelion dan lainnya. Di Unit Pelayanan Kesehatan Tradisional hadirin mendapat kejutan dengan hadirnya Ketua LLHPB Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Rahmawati Hussein, yang nanti akan menutup rangkaian kegiatan Kosnsolidasi dan Refreshing Program ini.
Setelah Project Class berakhir, selanjutnya seluruh peserta diajak untuk berkunjung ke Café Samiran, yang namanya diambil dari nama tanaman obat Samiran, di sana selain disuguhi dengan pemandangan indah yang berlatar belakang Gunung Lawu, juga disuguhi berbagai macam ramuan jamu atau obat tradisional dan Kebun Etalase Tanaman Obat dengan ratusan jenis tanaman yang dibudidayakan. (/Tar)-lsz