Kebumen, Suara ‘Aisyiyah- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kebumen pada (26/10) mengakibatkan 13 kecamatan mengalami banjir dan tanah longsor. Akibat dari situasi tersebut sekitar 2.107 warga Kabupaten Kebumen mengungsi, diantaranya di SD Maurejo dan di rumah panggung Desa Sidobunder.
Sebagai wujud kepedulian terhadap warga terdampak, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PDA Kebumen, menyalurkan bantuan di beberapa kecamatan di Kebumen, diantaranya : Kecamatan Puring, Karanganyar, Alian dan Sruweng. Selanjutnya, bantuan disalurkan langsung melalui PCA setempat dan diserahkan langsung ke lokasi bencana melalui Pemerintah Desa dan Poskor Penanggulangan Bencana Muhammadiyah, berupa uang tunai, sembako dan masker (01/11).
Kepedulian LLHPB PDA Kebumen terhadap warga terdampak banjir juga diwujudkan dalam kegiatan Bakti Sosial berupa Pengobatan Gratis di Desa Kuwarisan – Kutowinangun yang bekerjasama dengan PKU Muhammadiyah Kutowinangun dan PCA Kutowinangun. Pengobatan gratis ini diharapkan dapat mengurangi dampak penyakit akibat banjir pada masyarakat dan mencegah terjadinya penyakit yang lebih berat.
Pada wilayah Desa Pandansari, Kecamatan Sruweng yang juga terkena longsor, LLHPB bersama dengan MDMC dan LazizMu juga melakukan assessment dan perbaikan tanah yang longsor serta rumah yang terdampak.
Ketua LLHPB PDA Kebumen Sri Hadi Widiastuti menyampaikan, bahwa bantuan ini sangat bermanfaat karena bisa diolah langsung dan dibagikan kepada warga terdampak banjir. “Semoga kedepan bisa terus bekerjasama dengan relawan untuk saling menolong masyarakat dan ‘Aisyiyah bisa terus meningkatkan bantuannya,” terangnya.
LLHPB juga berharap kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak serta menggugah kepedulian warga sekitar untuk saling tolong menolong antar sesama. Masyarakat yang menerima bantuan mendapatkan manfaat dan sangat terbantu, terlebih karena pada situasi bencana dan seluruh keluarga harus mengungsi, sehingga merasa sangat repot untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan bantuan sembako, membuat dapur umum bisa terus beroperasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga yang terdampak banjir. (Jariyah-LLHPB PDA Kebumen, Jawa Tengah)