Tuban, Suara ‘Aisyiyah – Kegiatan launching menanam pohon dan sayur oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Tuban ini merupakan warisan untuk anak cucu yang akan kita tinggalkan.
Hal itu disampaikan oleh Kordinator Bidang Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LHPB) Pimpinan Wiayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Timur dalam sambutannya.
”Menanam pohon ini harus menjadi kekuatan kita, satu orang wajib menanam 5 pohon. Ini adalah ibadah yang selama ini ingin kita kerjakan dengan sungguh sampai kita menghadap Allah,” tuturnya.
Kata dia, program menanam 50.000 pohon yang dicanangkan oleh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam Tanwir, 15.000 insyaAllah di-support oleh ‘Aisyiyah Tuban.
Baca Juga: PDA Tuban Launching Program Penanaman Pohon dan Sayur Sistem Pola Asuh
“Dari 15 wilayah se-Indonesia, hanya Jawa Timur yang mendapat 4 titik, sementara kita punya 13 kabupaten dan kota, ada 4 kabupaten yang mendapatkan program yang diberikan Lasizmu ini, salah satunya Tuban,” kata dia.
“Jika 4 titik itu masing-masing 10 juta, maka sudah mendapatkan 40 juta, sisa 10 jutanya insyaAllah akan ditambahi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tuban,” imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah selalu bersinergi dengan pemerintah.
“Tujuh kegiatan pemerintah di Jawa Timur, ‘Aisyiyah berada di dalamnya. Ada pendidikan, ada kesehatan, ekonomi, sosial, kemudian lingkungan hidup dan kebencanaan seperti yang kita lakukan hari ini, hukum dan HAM, kita semuanya punya,” jelasnya.
Sumiati meminta agar LLHPB Tuban yang baru dibentuk bersamaan dengan launching program penanaman pohon dan sayur tersebut menjadi garda terdepan dalam kegiatan lingkungan hidup dan kebencanaan.
Dia menegaskan bahwa, apa yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah kemudian dipublikasikan lewat media online maupun cetak, bukan bermaksud pencitraan atau dalam bahasa agamanya riya, tetapi agar menginspirasi yang lain.
Menurutnya, banyak kegiatan baik oleh Muhammadiyah terutama ‘Aisyiyah yang tidak dipublikasikan media. “LLHPB tahun yang lalu pada awal-awal pandemi, Jawa Timur menjadi kontributor terbaik yang ada di Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Saya tidak mau tahun ini kita melewatkan itu,” tegasnya.
Dia meminta kepada PWA Jawa Timur untuk melakukan seperti yang dia lakukan. “Jadi turun itu tidak hanya sambutan lalu pulang, tidak akan mendapatkan apa-apa. Turun, lihat langsung dan dengar,” pintanya.
Dia berpesan kepada ‘Aisyiyah untuk terus menyumbangkan ide dan program, melakukan yang terbaik demi keberlangsungan hidup. (Iwan Abdul Gani)