Denpasar, Suara ‘Aisyiyah – LLHPB PPA bersama LLHPB PWA se Indonesia mengadakan pertemuan koordinasi secara daring dalam upaya update informasi serta arahan melalui Zoom, Jum’at (2/8) pada pukul 19.30 – 21.00 WITA.
Kegiatan ini diikuti oleh LLHPB PWA se- Indonesia. Dengan demikian Ketua LLHPB PWA Bali, Setyarti, bersama Sekretaris LLHPB PWA Bali, Novena Ade Fredyarini S., mengikuti kegiatan sharing update proker tersebut. Dimana pada saat itu Setyarti menyampaikan bahwa semua keanggotaan LLHPB PWA Bali aktif dan telah melaksanakan program kerja.
Beliau mengatakan bahwa semua anggota berkompetensi dan mampu sebagai narasumber serta berkewajiban untuk public speaking, baik materi bencana dan materi lingkungan. Selain itu program SPAB sudah mulai digerakkan diawali dengan MoU.
Sedangkan program unggulan adalah 3R dengan pilah sampah dari rumah, sedekah sampah penuh berkah. Melalui program sedekah sampah dan kerjasama dengan plastik bank, dapat mencapai prestasi melalui salah satu AUM yaitu dari SD Muhammadiyah 3 Denpasar, kepala sekolah dikirim ke Hiroshima University.
Program 3R dan pemanfaatan sampah seperti penggunaan sampah plastik dan eco enzim telah diberikan ke sekolah negeri, majelis taklim, lintas ormas perempuan. Disamping itu program Eco Bhineka telah beberapa kali dilaksanakan, pada saat program MPLS di sekolah negeri. Selain itu telah bersinergi bersama IPM dan IMM melakukan climate change tuk bersih sampah di Petitenget.
Baca Juga: Nyeri pada Kelompok Lansia: Masalah yang Sering Diabaikan
Dalam agenda milad Aisyiyah di Puspem Badung terselenggara seminar kebencanaan dengan narasumber Inti Trisginarsih, sebagai koordinator kebencanaan di LLHPB PWA Bali. Pada saat itu sebagai sirkular ekonomi melalui amal usaha yaitu fundraising telah mengekspor sabun dar eco enzim dan mengadakan pameran-pameran, sebagai contoh pada saat acara milad Aisyiyah. Kegiatan ini berkolaborasi dengan lembaga dan majelis di PWA. Harapannya SPAB dapat terlaksana dalam mengedukasi, mensosialisasikan, dan melaksanakan SPAB di lingkungan AUM.
Dari hasil sharing update program banyak mendapatkan inspirasi program dan sebagai bahan pertimbangan serta percontohan dari provinsi lain. Dengan mengikuti kegiatan ini, harapannya akan ada gambaran tentang percontohan desa tangguh, tempat pelatihan, dan beberapa titik fasilitas green Aisyiyah seputar masjid untuk eco masjid di AUM dan ke semua ranah pendidikan. Selain itu, mereka juga merencanakan adanya inovasi baru, yaitu Lumbung Aisyiyah.
Tidak hanya itu, Ketua LLHPB PPA juga menginginkan pihak LLHPB PWA Bali dapat mensosialisasikan tentang eco enzim sehingga menghasilkan beberapa produk seperti lilin dan sabun, yang nantinya mampu sebagai fundraising dari LLHPB se-Indonesia.
Harapan kami, bagaimana menyelamatkan, memberdayakan dan menyejahterakan semesta baik dalam ranah lingkungan dan mempertahankan dampak bencana melalui SPAB. (Novena Ade FS)-lsz