Gianyar, Suara ‘Aisyiyah- Dalam menjaga kesehatan dan memberikan manfaat kepada keluarga atau komunitas kurang mampu agar lenting dalam situasi pandemi Covid-19, LLHPB PWA Bali melaksanakan program sosialisasi, edukasi, dan penyerahan komposter serta bibit tanaman kepada PDA Gianyar, pada Sabtu (29/08).
Kegiatan keluarga lenting yang merupakan program kemitraan Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) bersama The Asia Foundation ini dihadiri oleh perwakilan dari ketua PDM Gianyar, Ketua PDA Bangli, dan ibu-ibu ‘Aisyiyah daerah Gianyar bertempat di gedung dakwah Muhammadiyah Gianyar, Jl Astina SElatanno 19, depan makam pahlawan Gianyar.
Penyerahan komposter diserahkan oleh ketua LLHPB PWA Bali Setyarti kepada ketua PDA Gianyar Maida Nela serta didampingi oleh wakil ketua MCCC wilayah Bali Fajar Budi Santosa dan sekertaris PDM Gianyar Nur Rofik. Beliau sangat berterima kasih dan senang, selain mengaji melalui media dakwah dapat mentransfer keilmuan mengenai komposter sehingga bermanfaat bagi teman-teman muslim dan non muslim. “Sangat diharapkan ada tidak lanjut atas dakwah di bidang pertanian,” paparnya.
Demikian halnya wakil ketua MCCC wilayah Bali mengungkap, dengan adanya komposter ini semoga dapat bermanfaat dan lebih efektif bagi warga Gianyar atau umat. Diharapkan dapat bersinergi dengan MCCC daerah Gianyar. Ketua PDA Gianyar juga mengungkap rasa terimakasih karena mendapatkan komposter tersebut. Sehingga dapat digunakan sebagai ladang dakwah dan mempererat tali silaturami antar warga muslim dan non muslim di daerah Gianyar.
Setelah penyerahan komposter, Ketua LLHPB PWA Bali menyampaikan agar memilah sampah rumah tangga berdasarkan jenisnya. “Dengan memilah sampah akan memunculkan produk baru, contohnya sampah plastik dapat dijadikan produk baru dan sampah organik menjadi kompos. Dengan adanya komposter dapat menjaga keluarga lenting dan lentur dalam menghadapi situasi Covid 19,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tim LLHBP PWA Bali juga menyampaikan edukasi dan sosialisasi mengenai penggunaan komposter, seperti ata cara tanam bibit pokcoy disampaikan oleh Novena Ade Fredyarini, tata cara menanam Kangkung darat disampaikan oleh Sri Indriani Haryati, dan tata cara penanaman cabe rawit serta bertahan hidup pada masa pandemi Covid 19 melalui komposter sederhana disampaikan oleh Inti Trisginarsih.
Ibu-ibu ‘Aisyiyah Gianyar semangat, dan antusias saat menerima satu set komposter, yaitu komposter, sekop kecil, alat semprot plastik, dan tiga bibit tanamanan, pun dalam menyimak dan berdiskusi.
Setelah mendapatkan pemahaman baru di bidang pertanian, harapannya dapat diterapkan di rumah masing-masing warga, serta dapat mensosialisasikan pada teman-teman ‘Aisyiyah dan non muslim lainnya di kalangan ibu-ibu PKK. Lebih-lebih ke depan dapat membuat inovasi alat komposter secara mandiri, dan menjadi produsen kompos siap jual. (Nove LLHPB PWA Bali)