Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Pada Sabtu (18/5) tuntas sudah perjalanan siswi kelas VI (XII) mengemban Ilmu di Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta ditandai dengan diadakannya Pelepasan Siswi di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Telah purna menjadi siwi Mu’allimaat, sekarang saatnya para alumni menapaki perjuangan yang tentu lebih sulit dan lebih luas kedepannya.
Direktur Madrasah Mu’allimaat, Unik Rasyidah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan putri-putrinya kepada Madrasah Mu’allimaat. Ia mengungkapkan, pada zaman yang semakin maju ini, teknologi semakin canggih, sehingga literasi digital pada remaja sangat penting. Oleh karenanya, menjadi kewajiban semua pihak untuk bersama-sama mendampingi proses pendewasaan mereka.
Ia juga berharap para alumni bisa menyerap seluruh pembelajaran yang telah didapat di Mu’allimaat dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, serta bisa terus menerapkan karakter yang telah didapat di Muallimaat, yaitu adaptif, achiever, dan resilience.
Sementara itu, Badan Pembina Harian (BPH) Madrasah Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah, Ridwan Furqoni mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan direksi Mu’allimaat menjaga kepercayaan para wali murid. Ia juga meminta maaf apabila selama mendidik dan membimbing selama 6 tahun ini tidak luput dari kekurangan.
Kepada para alumni, ia memberikan pesan untuk selalu menuntut ilmu, karena selama ini Mu’allimaat telah memberikan dasar-dasar karakter dan ilmu-ilmu alat yang kokoh, yang mana perlu dikembangkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, ia juga memberikan pesan untuk berdiaspora ke seluruh lini dan sektor kehidupan, serta banyak-banyak mengambil kiprah dan peran. Dengannya, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Mu’allimaat.
Baca Juga: Horor Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menjelaskan jika bagi ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah, wisuda menjadi momen yang penting, karena dengannya berarti bertambahnya kader-kader yang militan. Bagi alumni, wisuda juga memiliki arti penting, yaitu sebagai langkah awal menuju dunia yang lebih luas, serta mewujudkan peran-peran sebagai kader Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang sudah ditempa selama 6 tahun.
Salmah juga menekankan untuk bisa menyeimbangkan ilmu dengan agama, sebagaimana ajaran Islam Berkemajuan. Menurutnya, ilmu akan memberikan keuatan, sementara agama akan menguatkan iman. Dengan begitu akan lahir pengamalan amal saleh.
Salmah juga berharap para alumni bisa berdiaspora ke seluruh nusantara dan dunia untuk terus mendakwahkan visi misi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Salah satu wali siswa, Nur Kholis mengucapkan terima kasihnya kepada Madrasah Mu’allimaat karena telah mengasuh dan membimbing putri-putri dengan segala kerumitannya. Ia juga meminta maaf atas sikap putri-putri jikalau ada yang kurang berkenan. Nur Kholis berharap, Mu’allimaat dapat terus dipercaya oleh masyarakat, sehingga betul-betul akan menjadi lembaga yang hebat untuk menyiapkan kader persyarikatan. (sa)