Berita

Madrasah Muallimaat Gelar Apel Perpulangan dan Pelepasan Mubaligh Hijrah

Yogyakarta, Suara ‘AisyiyahAgenda perpulangan dan penerjunan Mubaligh Hijrah (MH) 1443 H merupakan perjalanan panjang dalam dakwah. “Lakukanlah dakwah dengan penuh hikmah, niscaya penuh dengan keberuntungan,” demikian pesan Siti ‘Aisyah selaku Ketua PP ‘Aisyiyah pada apel perpulangan dan pelepasan MH Madrasah Mu’allimaat.

Apel tersebut dilaksanakan pada Kamis (24/3) bertempat di halaman Gedung Siti Munjiyah Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Peserta yang mengikuti apel merupakan santriwati kelas I/VII dan II/VIII tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) serta kelas IV/X dan V/XI tingkat Madrasah Aliyah (MA). Acara ini bertujuan sebagai pembekalan dan pelepasan sebelum santriwati melakukan perpulangan ke rumah masing-masing ataupun yang akan melakukan pengabdian di daerah MH.

Agenda apel ini merupakan persiapan perpulangan santriwati yang akan dilaksanakan pada tanggal 25-27 Maret 2022. Sekaligus pelepasan MH 1443 H ke beberapa daerah di Indonesia yang terkoordinasi di dalam Organisasi Daerah (ORDA), antara lain: DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan MH secara mandiri di daerah masing-masing yang dipantau secara daring.

Baca Juga: Dakwah Digital dan Content Creator, Bagaimana Anak Muda Mengubah Konten Keislaman?

Unik Rasyidah selaku Direktur Madrasah Mu’allimaat memberikan pesan penting ketika santriwati akan kembali ke rumah dan melakukan pengabdian di daerah MH. Pertama, seluruh santriwati hendaknya selalu merasa diawasi oleh Allah, sehingga ketika beraktivitas apapun di rumah akan berusaha melakukan kebaikan dan merasa dilihat oleh Allah swt. Kedua, selalu meningkatkan kemampuan dan keterampilan ketika di rumah ataupun di lokasi pengabdian.

“Santriwati Madrasah Mu’allimaat mempunyai banyak kelebihan yang telah didapatkan selama berproses di sini. Bisa mendapatkan bekal life skill, bertoleransi, berorganisasi, dan kepemimpinan, sehingga yang ditampilkan oleh santriwati adalah seorang profil pemimpin”, jelas Unik Rasyidah.

Di akhir amanat apel, Unik Rasyidah memberikan tantangan kepada seluruh santriwati, yaitu apabila dari santriwati ada yang bisa membaca buku non-fiksi sebanyak lima judul buku, maka akan diberikan reward. Tantangan ini ia berikan dengan maksud untuk memberikan bekal menghadapi tantangan masyarakat industri 5.0. Di mana pada masa tersebut sangat dibutuhkan sekali keterampilan dan kamampuan untuk meningkatkan skill menghadapi tantangan zaman mendatang.

Nasihat perpulangan dan pelepasan juga disampaikan oleh Siti ‘Aisyah. Ia menekankan hakikat dakwah yang sesungguhnya. Menurutnya, dakwah adalah perjalanan panjang yang harus dilewati seluruh santriwati untuk bisa menuai keberuntungan dan kebaikan. (LTA/sb)

Related posts
Berita

Kelas Internasional Madrasah Muallimaat Inisiasi Forum Guru Internasional

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Kelas internasional Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menginisiasi berlangsungnya International Teachers Forum (ITF) dengan melibatkan tiga negara, yakni Indonesia,…
Berita

Dahlan Rais Berikan Empat Bekal Hidup Manfaat kepada Santriwati Madrasah Muallimaat

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Ketua PP Muhammadiyah, A. Dahlan Rais memberikan amanat pelepasan kelas VI Madrasah Mu’allimaat secara offline di Sportorium UMY…
Berita

Madrasah Muallimaat Lesatkan 196 Anak Panah Muhammadiyah ke Penjuru Dunia

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Sebanyak 196 santrwiati kelas VI Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta tahun pelajaran 2021/2022 mengikuti prosesi pelepasan di Sportorium UMY….

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *