Berita

Majelis Hukum dan HAM PDA Kota Yogyakarta Gelar Konsolidasi Syiar Muktamar

Yogyakarta, Suara ‘AisyiyahDalam rangka Syi’ar Muktamar ‘Aisyiyah Ke-48 Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan konsolidasi intensif. Konsolidasi akan digelar berkelanjutan dari Februari sampai Oktober 2022. Berharap dengan metode yang sistematis akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Konsolidasi akan dihadiri oleh pimpinan dan seluruh anggota MHH PDA Yogyakarta serta seluruh PCA di Kota Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor PDM Kota Yogyakarta, Jalan Sultan Agung, Nomor 14, Yogyakarta.

Konsolidasi pertama dilaksanakan pada Sabtu 19 Februari 2022, untuk menanamkan ghiroh para perempuan berkemajuan agar berani mengambil peran aktif dalam memperkuat ketahanan negara. Dengan sosialisasi “Sistem Negara Pancasila Darul ‘Ahdi Wa-Syahadah” yang disampaikan oleh Ashad Kusuma Djaya, Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta Bidang MHH. Untuk menjaga militansi dan keistikamahan dalam peran kebangsaan tersebut, dibutuhkan tidak saja sikap kritis dan keberanian menyuarakan aspirasi, tetapi juga sikap yang tepat demi keselamatan dan keberlangsungan dalam pengembangan persyarikatan.

Adapun konsolidasi kedua digelar pada Sabtu 19 Maret 2022. Dalam konsolidasi ini dilaksanakan penyegaran ideologis, dengan kajian bertema “Meneguhkan Kualitas Kader Persyarikatan Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang Super Tangguh”. Menghadirkan narasumber Mohammad Halimi Djazim dari PDM Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Was Syahadah

Ketua MHH PDA Kota Yogyakarta Avrodin Dunilyta dalam sambutannya menyampaikan MHH mengadakan kajian idelogis dalam konsolidasi ini agar kader MHH bisa bersikap proporsional dalam segala situasi, apalagi di zaman yang penuh tantangan. Sehingga mampu mendudukkan persoalan secara tepat, cerdas dalam menentukan pilihan, termasuk pilihan-pilihan politis.

Mohammad Halimi Djazim dalam materinya menyampaikan, para penggiat MHH adalah kader persyarikatan. Sehingga harus bisa menjadi tulang punggung yang andal karena  memiliki keikhlasan, komitmen, dan militansi sebagai penggerak, pendorong, dan pengarah perubahan. Kader yang super tangguh dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Halimi berpesan, kader harus selalu siap sedia dalam kegiatan, baik perseorangan maupun saat bersama-sama, serta bisa bekerja sama dengan siapapun. Siap bekerja dalam jabatan apapun, termasuk yang dianggap rendah. Tidak ngambegan apalagi berputus asa.

“Justru harus bisa menjadikan kegagalan sebagai pengalaman dan pelajaran untuk menjadi lebih baik. Agar dapat berkarya setingi-tingginya dan berkiprah seluas-luasnya. Siap menghadapi lingkungan yang berubah dengan cepat, dengan mengambil sikap yang tepat dan bijak demi kemaslahatan bersama,” ujarnya. (intani/sb)

Related posts
Berita

MKS dan MTK PDA Kota Yogyakarta Adakan Pelatihan Rukti Jenazah

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) bersinergi dengan majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) pada hari Sabtu, 1 menggelar pelatihan rukti…
Berita

BA PDA Kota Yogyakarta Hari ke-2, Ibadah Jadi Materi Pertama

Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Pada pagi hari ini (26/5), sejumlah peserta memenuhi Aula Gatotkaca yang ada di dalam area Balai Besar Pengembangan…
Berita

Semarak Musyda, Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat ‘Aisyiyah

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta menggelar Jalan Sehat dalam rangka semarak Musyawarah Daerah (Musyda) pada Ahad (12/3). Kegiatan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *