Berita

Majelis Kesehatan PRA Tirtonirmolo Selatan Peduli Cegah Stunting

Bantul, Suara ‘Aisyiyah – Menurut Survei Kementerian Kesehatan tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6%. Angka ini merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir, namun tetap harus mendapatkan perhatian dan penanganan khusus dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga tingkat keluarga.

Bertepatan dengan Milad Muhammadiyah yang ke-111 dan Hari Kesehatan Nasional ke-59, Majelis Kesehatan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Tirtonirmolo Selatan, Kasihan, Bantul melaksanakan gerakan peduli cegah stunting pada Sabtu (18/11) di Sekretariat PRA Tirtonirmolo Selatan.

Kegiatan dihadiri oleh ibu dan batita (bayi di bawah 3 tahun) sebagai sasaran utama serta penasehat dan pengurus harian PRA Tirtonirmolo Selatan. Gerakan peduli cegah stunting meliputi kegiatan pemeriksaan tinggi badan, berat badan dan lingkar lengan atas untuk mengetahui resiko stunting dan masalah gizi anak, dilanjutkan dengan penyuluhan aksi cegah stunting serta pemberian paket makanan tambahan untuk batita. Adapun paket makanan tambahan yang diberikan meliputi paket susu UHT, biskuit, coco crunch dan telur yang diadakan dengan swadaya beberapa pengurus dan warga aisyiyah PRA Tirtonirmolo Selatan yang dikoordinir oleh Uswatun Nisa D.

Ketua PRA Tirtonirmolo Selatan, Sumarsih, dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap aksi cegah stunting yang diinisiasi oleh Majelis Kesehatan. Harapannya warga ‘Aisyiyah lebih paham dan peduli dalam pencegahan stunting dan tentunya dengan harapan tidak ditemukan masalah stunting.

Dalam materi gerakan cegah stunting yang disampaikan oleh Dosen Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Yuni Purwati menyampaikan bahwa stunting tidak terjadi begitu saja pada anak. Penyebab yang paling vital adalah masalah gizi yang terjadi pada 10 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu 270 hari dalam kandungan dan 730 hari setelah lahir.

Baca Juga: Solusi Stunting dalam Perspektif Islam

Pada masa kehamilan pun dipengaruhi oleh kualitas gizi pada masa remaja. Stunting dapat dikenali dari tanda-tanda yang meliputi gagal tumbuh, gangguan perkembangan otak, daya tahan tubuh rendah hingga gampang sakit, performa rendah, kurang berprestasi, produktifitas rendah, pertumbuhan gigi terhambat hingga saat remaja pubertas terlambat yang berpengaruh pada kualitas sel telur yang buruk.

Pada saat mengalami kehamilan dapat beresiko menghasilkan bayi BBLR/prematur, gagal tumbuh yang menjadi siklus terus menerus yang perlu diputus mata rantainya. Upaya memutus siklus stunting dilaksanakan dengan memperbaiki porsi dan kualitas gizi dengan gerakan isi piringku, pola asuh dengan memberikan nutrisi dengan jenis dan penyajian menyesuaikan usia bayi dan anak, memelihara sanitasi lingkungan dan sumber air minum yang bersih.

Pada kegiatan ini, walaupun sambil mengawasi anak-anak bermain peserta aktif dan antusias dalam tanya jawab dengan narasumber. Peserta dapat menyebutkan kembali aksi cegah stunting yang harus dilakukan di rumah dan berkomitmen untuk melaksanakannya.

Komitmen ini menjadi sinyal bagus terentaskannya masalah stunting di wilayah Tirtonirmolo Selatan dan perlu dilakukan follow-up pelaksanaannya pada kegiatan posyandu balita melalui pemantauan tumbuh kembang anak dan evaluasi upaya pencegahan stunting yang telah direalisasikan keluarga. Anak bebas stunting merupakan generasi emas untuk kesejahteraan bangsa dan negara.

Related posts
Berita

PWA DIY Salurkan Bantuan Pencegahan Stunting untuk Ibu Hamil di Saptosari Gunungkidul

Gunung Kidul, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui program…
Berita

Uji Coba Skala Terbatas SiTaSiBesar Sukses: Inovasi Cerdas Atasi Stunting

Pekalongan, Suara ‘Aisyiyah – Tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) berhasil mengembangkan sebuah inovasi yang menjanjikan dalam upaya mengatasi permasalahan…
Berita

PDA Aceh Selatan Adakan Pengajian Bulanan dengan Tema Stunting

Aceh Selatan, Suara ‘Aisyiyah – Kegiatan pengajian bulanan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Aceh Selatan dengan tema “Ibu selamatkan aku dari Stunting” dilaksanakan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *